webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#R18

Hasrat Cinta: Menemukan Suami Pendamping

Ketika Dua insan sedang berpegangan tangan dan hampir mengucap janji pernikahan, Sebuah panah perak menebus jantung sang Pria. Pria itu adalah Pangeran Pavo Cristatus, Pendamping hidup bagi Puteri Arabella Muticus. Darah mengalir deras, karena panah perak menebus jantung dan membuat Pernafasan terhenti seketika. Keterkejutan dan teriakan dari banyaknya orang yang hadir, membuat Arabella seketika melemas tak berdaya. Di depannya, Pendamping hidupnya harus mati mengenaskan.. Di tengah kesedihannya karena di tinggalkan Pria yang sangat dicintai. Arabella mengambil tusuk konde yang ada di rambutnya, Lalu Menusuk tepat di jantung dan seketika darah keluar dari mulutnya. Di sisa-sisa nafas terakhir, Arabella menatap langit malam "Demi Dewa-dewi Langit, Aku Arabella Muticus. Akan terlahir kembali dan menuntaskan janji pernikahan dengan Pendamping hidupku, Pavo Cristatus!! Kuberikan darah dan jantungku sebagai persembahan!." Ketika sumpah itu terselesaikan, Nafas Arabella ikut berhenti.. Bumi bergetar hebat dan angin kencang memporak-poranda bangunan di sekitar. Semesta ikut bersedih, pada pasangan yang mati di altar pernikahan.. Dewa-Dewi mengabulkan Permintaan Arabella, Kedua Jiwa pasangan itu di tarik dengan cepat dan di simpan di dalam guci pusaka. Hingga ribuan tahun setelahnya, Ketika dunia sudah jauh lebih Modern. Dewa-Dewi melepaskan dua jiwa itu di tempat berbeda.. Seberapa jauh cinta di pisahkan, pada akhirnya mereka akan bertemu kembali.. Karena takdir dan pengorbanan, sudah menjadi tumbal bagi keberlangsungan hidup mereka.. ******** -Urban legend- -Konten Dewasa- -Romance- [Pavu Muticus] Keturunan asli dari Merak hijau. [Pavo Cristatus] Keturunan asli dari Merak putih ****

Diana_Yellow · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
225 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#R18

Drian dan Dila

"Baiklah baiklah, aku akan mengatakan apa yang ingin kukatakan, sebenarnya aku setuju dengan ucapanmu saat berkata bahwa kakakmu, nyonya Anyelir sudah terlalu jauh berbuat hal yang tidak baik. aku tidak bisa melarangnya karena itu adalah tugasku melakukan apa yang dia perintahkan, kau jangan terlalu keras padanya.

dia hanya sedang salah arah dan kau sebagai satu satunya keluarga yang dia miliki, seharusnya bisa membantunya tau kenyataan yang ada dan membuka pikirannya tentang kejahatan yang sudah ia perbuat". Drian akhirnya berbicara serius dan itu membuat Dila memikirkan baik baik perkataan Drian.

Benar apa yang dikatakan Drian, seharusnya Dila bisa membimbing kakaknya untuk melewati hal hal sulit seperti ini, bukanya malah pergi dan melepaskan tanggung jawabnya sebagai adik begitu saja. tapi apa yang harus dia lakukan? kakaknya terlalu keras kepala dan susah di atur.