webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#R18

Hasrat Cinta: Menemukan Suami Pendamping

Ketika Dua insan sedang berpegangan tangan dan hampir mengucap janji pernikahan, Sebuah panah perak menebus jantung sang Pria. Pria itu adalah Pangeran Pavo Cristatus, Pendamping hidup bagi Puteri Arabella Muticus. Darah mengalir deras, karena panah perak menebus jantung dan membuat Pernafasan terhenti seketika. Keterkejutan dan teriakan dari banyaknya orang yang hadir, membuat Arabella seketika melemas tak berdaya. Di depannya, Pendamping hidupnya harus mati mengenaskan.. Di tengah kesedihannya karena di tinggalkan Pria yang sangat dicintai. Arabella mengambil tusuk konde yang ada di rambutnya, Lalu Menusuk tepat di jantung dan seketika darah keluar dari mulutnya. Di sisa-sisa nafas terakhir, Arabella menatap langit malam "Demi Dewa-dewi Langit, Aku Arabella Muticus. Akan terlahir kembali dan menuntaskan janji pernikahan dengan Pendamping hidupku, Pavo Cristatus!! Kuberikan darah dan jantungku sebagai persembahan!." Ketika sumpah itu terselesaikan, Nafas Arabella ikut berhenti.. Bumi bergetar hebat dan angin kencang memporak-poranda bangunan di sekitar. Semesta ikut bersedih, pada pasangan yang mati di altar pernikahan.. Dewa-Dewi mengabulkan Permintaan Arabella, Kedua Jiwa pasangan itu di tarik dengan cepat dan di simpan di dalam guci pusaka. Hingga ribuan tahun setelahnya, Ketika dunia sudah jauh lebih Modern. Dewa-Dewi melepaskan dua jiwa itu di tempat berbeda.. Seberapa jauh cinta di pisahkan, pada akhirnya mereka akan bertemu kembali.. Karena takdir dan pengorbanan, sudah menjadi tumbal bagi keberlangsungan hidup mereka.. ******** -Urban legend- -Konten Dewasa- -Romance- [Pavu Muticus] Keturunan asli dari Merak hijau. [Pavo Cristatus] Keturunan asli dari Merak putih ****

Diana_Yellow · Fantasy
Not enough ratings
225 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#R18

Konflik menuju akhir

Dila merasa ada sebuah benda tajam yang menusuk masuk kedalam perutnya, lalu rasa perih yang menjalar di setiap bagian tubuh.

Wanita itu menunduk dan melihat perutnya yang sudah mengeluarkan darah segar, senyum iblis terpantri di wajah Drian. Nafasnya mulai tersengal dan pandangannya sedikit buram.

"Apa maksudmu Drian..?". Dila berkata dengan nafas yang pendek-pendek. Drian menyampirkan sedikit anak rambut yang menutupi wajahnya yang cantik.

"Hanya memberikan pelajaran berharga untuk Nyonya Anyelir, bahwa jangan pernah menyia-nyiakan waktu terhadap orang yang kita cintai. kau tau? aku selalu ingin membantu seseorang dan menarik mereka dari lubang kegelapan, dan ini adalah cara simpel yang bisa membuat Nyonya Anyelir menyadari kebodohannya". Dila tidak mengerti apa yang di katakan oleh Drian, namun yang pasti ada niat tidak baik yang lelaki iti katakan.