Hari Ini Syifa menyuruh Jun untuk pergi bekerja, karena dia sudah tidak takut untuk di tinggal. Jika lama libur, takutnya kerjaan Jun semakin menumpuk dan akan membuat suaminya kelelahan.
"Yakin, Ma? Papa bisa kok ngerjain lewat email kalau Mama takut pekerjaan Papa numpuk..." ujar Jun.
"Yakin, Pa. Udah sana kerja, udah ganteng nih..." balas Syifa.
"Ah, Papa takut ninggalin Mama sendirian." sambung Jun.
"Ada bibi, Pa. Berangkat gih, nanti telat masuk kerjanya..." jawab Syifa lagi.
Jun mendegus pelan, "Papa 'kan bos, jadi kalau telat ya gak kenapa-kenapa..." sahut Jun
"Iya, tapi bos harus mencontohkan hal yang baik pada karyawannya. Selamat bekerja, dan hati-hati di jalan.." balas Syifa.
Cup.
Ciuman singkat berhasil mendarat di bibir, Syifa. Wanita itu kemudian memeluk suaminya sebentar, setelah itu Jun mencium seluruh wajah Adnan dan Syifa secara bergantian.
"Kalau ada apa-apa langsung kabari, Papa. Paham?" peringatan dari Jun.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com