Selama perjalanan menuju ke Apartemen, James dan Didan diam-diam memperhatikan Alfiz yang sedari tadi hanya diam dan tidak bersuara membuat keduanya merasa penasaran akan apa yang terjadi kepada sahabatnya tersebut.
"Dia kenapa?" tanya James kepada Didan yang langsung dibalas gelengan kepala. Ia pun menghela nafas, kemudian berdeham sehingga apa yang dilakukan oleh dirinya membuat seseorang yang sedang dibicarakan pun langsung terbangun dari tidurnya dengan kening yang berkerut.
Hal itu membuat James ataupun Didan, mereka sama-sama tidak merasa telah mengganggu laki-laki tersebut sehingga kini Alfiz menghela nafas.
"Udah sampai?" tanya laki-laki itu dengan suara seraknya yang khas. "Gue pengen minum."
Perkataan yang baru saja dilontarkan oleh Alfiz membuat orang-orang terdekatnya itu terkejut dengan kedua mata yang membelalak sehingga kini mereka bisa melihat bagaimana laki-laki tersebut baru saja berbicara.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com