Sentuhan lembut dari seorang laki-laki yang begitu membuatnya lemah adalah Yashelino Albert. Ternyata ia baru saja menyadari bahwa dirinya sudah benar-benar terjatuh kepada sosok Pangeran Kampus yang selalu menjadi idaman para perempuan.
Bahkan, semua ini seperti halnya adalah sebuah mimpi yang sudah lama direncanakan membuat Shil memejamkan kedua mata sesaat setelah mengetahui bahwa Yashelino saat ini sedang memeluknya dengan erat dengan wajah yang semakin mendekat seperti biasanya.
Yashelino yang menyadari bahwa gadisnya itu sedang mencoba melawan kegugupannya pun langsung tersenyum smirk. "Kamu mau apa? Aku cuma mau pegang pipi kamu doang, kok."
Deg.
Mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh seseorang yang berada di hadapannya saat ini membuat Shil spontan membuka kedua matanya lebar-lebar dan bisa dilihat bahwa sekarang di hadapannya ada Yashelino yang sedang tersenyum jahil kepadanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com