webnovel

God not be wasted

Mau sampai kapan hal seperti ini akan terus terjadi..??? hal ini harus berhenti.., harus di hentikan.... di hentikan.... ... aku harus menghentikannya...!!!! dengan sesuatu yang sudah ku miliki dari dunia ku sebelum nya

Noxva · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
40 Chs

Tiga sudut

Durin menyelimuti seluruh tubuhnya dengan api hitam, di seluruh tubuhnya mulai kaki sampai kepala muncul zirah hitam, zirah hitam yang muncul dari kekuatan api hitamnya, Vrion dengan tetap siaga dengan posisinya mengamati apa yang akan Durin lakukan.

Durin yang kini berzirah hitam terlihat lebih siap bertarung dengan Vrion, pertarungan kembali di mulai dengan Durin sebagai pembukanya, pedangnya yang terbakar api hitam dia tebaskan ke arah lawan.

gerakan Durin kini menjadi lebih lambat tapi serangan yang dia timbulkan menciptakan tebasan api yang melesat ke arah lawan, Vrion dengan mudah menghindarinya akan tetapi lesatan api hitam itu mengenai sebagian pasukan Leo yang ada di belakangnya bahkan ada juga api yang mengenai pasukan Geaklubi.

Durin tidak peduli apa yang terjadi di sekitarnya tujuan pria berzirah hitam ini hanya satu yaitu mengalahkan lawan yang sekarang dia hadapi, demi mencapai tujuan itu dia tidak peduli dengan cara apa dia akan menggapai tujuannya.

Vrion berteriak dan menyuruh Nana untuk mengeluarkan sihir pemulihan suci agar efek api hitam dari Durin bisa terlepas dari pasukan Leo, Nana tidak mengerti apa yang terjadi tapi dia menuruti perintah dari Vrion, cahaya yang terang keluar dari kedua tangan Nana dan memudar ke udara, para pasukan yang merasakan sensasi terbakar di tubuhnya kini sudah tak terasa lagi.

Nana sama sekali tidak melihat ada nya api yang menempel di tubuh pasukannya, tapi reaksi mereka sebelumnya terlihat seperti orang yang sedang terkabar, Nana memeriksa Level Kedudukan Durin dan dia melihat "Shadow Flame Knight", dia pun teringat bahwa Durin juga merupakan salah satu dari Champion Knight sama seperti Vrion yang berarti kapasitas Durin bisa di bilang sama kuatnya dengan Vrion, dari situ Nana paham kenapa kekuatan api hitam milik Durin sangat unik.

"SEMUANYA...!!, JANGAN LENGAH DAN TERUS WASPADA..!!, SIAPAPUN YANG MELIHAT ADA API HITAM YANG MENDEKAT ATAU MELIHAT TEMAN KALIAN MENGGELIAT KESAKITAN SEGERA MELAPOR..!!" teriak Nana.

"SIAAPPP...!!!" teriak seluruh pasukan Leo.

Vrion mengerti walaupun gerakan Durin melambat tapi daya serang dan jarak jangkauannya menjadi meningkat, api hitam yang ada pada tubuh Durin juga merupakan senjata yang ampuh sebuah api hitam yang mampu melukai tubuh seseorang melewati bayangan mereka dan tidak seperti api pada umumnya, api hitam milik Durin hanya bisa di hilangkan melalui sihir pemulihan suci atau kekuatan penetral seperti kekuatan Vrion.

dalam kondisi perang sekala besar seperti ini kekuatan yang Durin miliki sangat menguntungkan pihak lawan, jika di biarkan terus seperti ini maka pihak Vrion akan mengalami kerugian karena tentunya Nana juga memiliki batas dalam menggunakan pemulihan suci, Vrion memutuskan untuk menekan Durin sejauh yang dia bisa, dia mempermainkan penglihatan Durin.

dia melangkah ke sana kemari sembari mendekati Durin, di mata Durin ada tiga Vrion yang mendekat ke arahnya, kecepatan yang sangat cepat sampai menciptakan ilusi, dengan gerakan Durin yang jauh lebih lambat dia harus menebak mana Vrion yang asli dengan sekali coba karena tidak mungkin baginya untuk mengimbangi kecepatan Vrion dengan pertarungan jarak dekat.

Vrion sudah cukup dekat dengannya, Durin menebas salah satu Vrion itu dan ternyata tebakannya salah dua pedang sudah mengarah ke tubuhnya, tidak ingin menerima serangan yang fatal Durin kembali meledakkan aura api nya, api hitam meledak dari tubuhnya hingga beberapa meter hingga sampai mengenai dua pasukan yang sedang bertarung, Nana kembali menggunakan sihir pemulihan suci begitu juga Nina yang ada di barisan lawan, dia juga melakukan hal yang sama.

"apa yang di lakukan si bodoh itu..?!?!?, dia seharusnya lebih cerdas lagi jika ingin menggunakan kekuatan api bayangannya dan bukannya menggunakannya seperti orang dungu seperti ini..!!!, dasar idiot...!!" kata Nina.

ledakan api hitam itu membakar dua sosok Vrion yang ada di hadapannya, perlahan aura api hitam itu memudar dari penglihatannya di saat yang sama ketika penglihatannya sudah jernih dia memahami sesuatu yaitu, dia sudah terjatuh di dalam jebakan Vrion, dua Vrion yang sudah hangus itu adalah ilusi, dia melihat pantulan dari pedang hitamnya, dia melihat samar-samar seseorang sedang melayang di udara dengan pedang yang siap dia tebaskan.

dia kembali meledakkan aura api hitamnya kali ini dia meledakkannya dengan lebih kuat, Vrion mengeluarkan aura penetralnya membuatnya terlindungi dari api hitam Durin, dengan kesempatan sesingkat itu Vrion menebaskan pedangnya ke leher Durin, dengan perbedaan kecepatan yang jauh pedang Vrion berhasil mendekati leher bagian belakang Durin.

di detik-detik itu Durin melakukan satu gerakan yang mengejutkan, dia mendorong punggungnya ke arah Vrion membuat serangan pedang lawannya tidak jadi mengenai tubuhnya, dia juga mengeluarkan jubah hitam yang membakar seluruh tubuh Vrion, di saat itu kekutan penetralnya sudah habis, Vrion terlempar beberapa meter tubuh bagian depannya terasa terbakar, dia terbaring di tanah dengan rasa sakit yang menyakitkan, Nana berusaha menolong Vrion tapi Vrion melarangnya dan menyuruhnya untuk fokus memimpin pasukannya.

sensasi api yang sangat menyengat membakar kulit dan dagingnya, butuh waktu beberapa saat lagi sampai dia bisa menggunakan kekuatan penetralnya dan terlepas dari api hitam ini tapi tentu saja Durin tidak akan membiarkan itu terjadi, sebelum kekuatan penetral Vrion aktif kembali.

"sebelum kekuatan penetral mu kembali, akan ku bunuh kau Vrion..." kata Durin.

dia menancapkan pedang api hitamnya ke tanah, menciptakan sebuah dinding api yang mengurung dia dan Vrion, dengan begini jarak hindar Vrion menjadi mengecil dan kecepatannya menurun karena rasa sakit dari api hitam Durin, aura api hitam milik Durin juga semakin meledak-ledak, sebuah hasrat pembunuh begitu meluap-luap dari dalam dirinya, hasrat ingin melenyapkan nyawa orang yang ada di hadapannya sekarang.

"tenang saja Vrion..., setelah kau mati kupastikan Virgo akan menyusul mu.." kata Durin.

Vrion menggunakan pedangnya sebagai tumpuan agar bisa berdiri, dengan keadaan tubuh yang tidak prima serta luas pertarungan yang merugikannya, dia menggenggam pedangnya dengan tekad di hatinya, sebuah tekad bahwa dia harus memenangkan pertarungan ini, demi zodiak, demi orang-orang dan demi seorang gadis yang begitu berharga baginya.

"aku tidak akan mati semudah itu Durin" kata Vrion.

Durin tidak memberikan reaksi apapun kepada ucapan Vrion, dia sudah memandang Vrion sebagai mayat, mereka berdua kembali mengangkat pedangnya dan kembali melanjutkan pertarungan.

Nana memperhatikan seluruh pasukannya, sedikit demi sedikit pasukannya berhasil di tekan oleh pasukan Geaklubi, kekuatan es yang di miliki kakaknya yaitu Nina mampu memberikan perlawan yang kuat, suhu dingin di daerah pasukannya semakin lama semakin terasa, kekuatan api yang dia miliki tidak cukup kuat untuk menghangatkan suhu dingin dari Nina.

posisi pasukannya juga sudah sedikit berantakan, hanya masalah waktu sampai posisi pertahanan mereka hancur di serang lawan, sudah beberapa waktu berlalu tapi Leo tidak kunjung kembali, beberapa pasukan juga sudah mulai ketakutan, semangat pasukan mereka sudah tidak stabil.

"kumohon semua..., bertahanlah.., bertahanlah..." kata Nana.

dari kejauhan Nina melihat raut sedih di wajah Nana, satu tetes air mata mengalir di mata Nina lalu membeku karena efek dari kekuatan esnya, Nina mengusap air matanya itu.

"ada apa dengan ku..., aku tidak boleh seperti ini...," kata Nina.

Nina menangkat tangannya sebagai isyarat untuk memperkuat serangan pasukan mereka, pasukan Geaklubi menyerang semakin kuat dan ganas.

"TANG...!!!!'

"TENG...!!!"

Vrion dan Durin saling mengadu kekuatan pedang mereka, setiap kali Vrion berada di jarak yang cukup dekat dengan Durin, di situ Durin menempelkan api hitamnya ke Vrion al hasil keadaan tubuh sang serigala perak ini menjadi lebih buruk dari sebelumnya.

nafasnya menjadi berat, genggaman pedangnya menjadi lebih lemah, api hitam milik Durin juga semakin mendekat mempersempit jarak tarung mereka, satu tebasan Durin mengarah secara vertikal ke arah Vrion, Vrion menahan serangan itu dengan pedangnya, dengan kedua tangannya dia menahan pedang hitam itu.

api hitam milik Durin mulai merayap membakar seluruh tubuh Vrion, rasa panas terbakar yang di rasakan Vrion semakin parah kulit, daging dan bahkan tulangnya merasakan panasnya api itu, perlahan pedang milik Durin berhasil mendorong pedang miliknya.

"selamat tinggal Vrion.." kata Durin.

dengan sekuat tenaga yang tersisa Vrion menahan pedang hitam tersebut sambil menahan dirinya agar tidak kehilangan kesadaran akibat api hitam yang sudah bersarang di tubuhnya, maupun Nana dan Vrion sama-sama tersudut saat ini, kemenangan pihak Geaklubi sudah ada di depan mata, di saat itu lah.

"GRRRROOOAAAARRRR!!!!!!!!!".

terdengar suara raungan singa dari dalam kerajaan, suara itu raungan itu menggelegar sangat dahsyat sampai membuat banguan-banguan kerajaan rubuh dan beberapa dari banguan sampai terlempar, kerajaan Geaklubi yang tidak berfokus kepada pertahanan sampai terlempar kecuali Nina yang melindungi dirinya dengan sebuah pelindung bongkahan es, pihak pasukan Leo bertahan sekuat yang mereka bisa agar tidak terlempar.

Vrion dan Durin yang berada beberapa meter di jarak itu ikut terlempar, api hitam milik Durin langsung lenyap terkena raungan singa itu, Taurus yang berada di dalam kerajaan menguatkan tubuhnya agar tidak terlempar, bunga-bunga yang hangus di taman itu seketika menjadi debu dan lenyap terbawa raungan singa itu, api di taman itu seketika juga lenyap tak tersisa.

tidak cukup kuat menahan raungan itu membuat Taurus sempat terlempar sebentar dan kembali bertahan mendarat ke tanah, raungan itu pun berakhir Taurus melihat di hadapannya sosok Leo yang penuh luka bakar, luka pada tubuhnya kembali pulih dengan cepat, rambut milik Leo sedikit memanjang, aura cahaya muncul dari tubuhnya, kedua matanya sedikit bersinar, pupil singa pada kedua matanya terlihat lebih buas dari sebelumnya.

"sudah lama sekali aku tidak melihat ini..." kata Taurus.

Taurus mempersiapkan kuda-kudanya sama seperti sebelumnya, sementara Leo tampak tenang dan belum menunjukkan rekasi, Taurus mempersiapkan kakinya untuk melesat ke arah Leo tapi sebelum dia melakukannya Leo sudah berdiri di hadapannya, satu tendangan dari Leo berhasil menyerang perutnya.

Taurus terlempar begitu jauh, terdorong sangat cepat sampai menghancurkan beberapa bangunan, darah keluar dari mulutnya, Taurus yang tersungkur melihat Leo sudah berdiri tidak jauh di hadapannya, pada titik ini Leo mampu berpindah tempat dengan begitu cepat.

"padahal kau belum menggunakan kekuatan bintang mu, tapi kau sudah sekuat ini..., hahaha..., menarik" kata Taurus.

Taurus kembali berdiri, dengan sombongnya padahal tubuhnya sudah menerima serangan yang cukup dahsyat dari Leo dia berkata.

"ayo kita saling menghancukan Leo.."