webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
398 Chs

Menyadarkan

Kanaya masih mondar mandir di dalam ruangan Gibran, ia tengah menanti bosnya itu untuk datang dan meminta keterangan. Memang apa yang di katakan Pak Handoko sudah jelas, sosok yang mereka maksud memang mengarah ke arah Gibran, tetapi tetap saja Kanaya harus bertanya secara langsung agar tidak hanya menduga duga saja. Perempuan itu menyibukan diri dengan merapikan buku buku di rak buku, sesekali memperhatikan jam di dinding untuk melihat waktu. Ternyata sekarang sudah pukul 08.30, tapi mengapa Gibran tak kunjung terlihat datang. Ia jadi ingat Gibran juga pernah terlambat sebelumnya, jadi Kanaya berusaha tetap berpikir positif, bahwa bosnya itu akan datang ke kantor.

"Oh ya, Gibran kan suka dengan kopi buatanku." Kanaya jadi punya fikiran membuatkan kopi susu untuk Gibran. Karena perbuatan laki-laki itu padannya, rasanya Kanaya ingin sekali membuatnya merasa senang.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com