Salah (ter) sangka

Kericuhan kecil di pagi itu tak berlangsung lama, karena semua yang ada disana langsung sibuk dengan aktivitasnya masing – masing, mbak Dina duduk serius di belakang mejanya, menulis sesuatu di buku besar, sambil sesekali matanya melirik kearah lembaran kertas yang ada di sebelah bukunya.

Ditha tenggelam dalam browser internetnya, seperti sedang mencari inspirasi untuk desain barunya, sedang Kendra, Kendra duduk dan tenggelam dalam layar ponselnya, layar komputernya masih manampilkan tampilan desktop dengan beberapa ikon aplikasi program disana, mouse pointernya diam tak bergerak, ini tandanya mousenya memang sedang tak di sentuh.

Kendra mengamati setiap pesan yang masuk di ponselnya, siapa tahu ada yang kelewat dia baca, ah benar saja, ada pesan masuk tak ada nama, hanya nomor.

[Terima kasih ya Ken atas perhatiannya semalam] Kendra mengernyitkan dahinya.