webnovel

GAJAHMADA

seorang komandan kerajaan jaman lalu yang ditendang jaman dan kerajaannya untuk hanya dilahirkan kembali ke masa depan yang telah melupakan jamannya...

Begundal_Taubat · Juegos
Sin suficientes valoraciones
7 Chs

PERI KECIL TAK TERAWAT

  Rumah kakekku ramainya waktu pagi banyak yang lari-lari sama sepertiku tapi waktu siang sudah sepi,jalanan enak tak lagi berpasir seperti dulu kata kakek ini rumah dinamakan perumahan. Tempat halamanku luas biasanya waktu aku mau lari Dipagi hari bibi sudah bangun untuk memasak makanan dan nenek menyirami bunga kebiasaan menyapa nenek sebelum lari. Aku tak banyak teman seumuranku disekitar, waktu SD pun aku biasa sendiri. Diwaktu ku lari pagi kumelihat ada anak perempuan yang ditarik oleh 2 satpam,kuliat wajahnya manis tapi penuh dengan debu dan pakaiannya tidak istimewa dan terlihat kumuh. Aku hampiri ke 2 satpam dan bertanya

  "Pak kenapa anak ini ditarik-tarik ?"dengan iba aku bertanya

  "Anak ini masuk saat tak ada yang berjaga dengan tujuan mengamen".

   Karna masa laluku adalah zaman terlupakan sampai-sampai aku belajar awal kata bahasa Indonesia dan Inggris kupikirkan kata mengamen, aku tidak tau kata mengamen dari bahasa Inggris atau Indonesia yang aku pelajari.

  "Mengamen itu apa ?"dengan rasa penasaran kubertanya

  Kedua satpam itu lalu saling tatap muka dengan mengerutkan alisnya.salah satu satpam berkata

  "Mengamen adalah meminta-minta."

  Tanpa diundang anak perempuan itu menyela dengan nada agak tinggi

  "Kalau pengamen meminta-minta yang ditelevesi penyanyi itu meminta ya ?"

  "Anak kecil...intinya kamu tidak boleh disini." Dengan nada jengkel bersamaan terus untuk menariknya.

  "Biarkan dia disini aku yang bertanggung jawab."kataku dengan tegas.

  "Kamu… dimana tempat tinggalmu ?"tanya satpam dengan rasa curiga.

  "Blok A nomer 1"jawabku tanpa basa-basi.

  Satpam itu mulai berpikir sambil melihat tampilan ku dan akhirnya anak perempuan itu dilepaskan lalu berkata

  "Okk… setelah ini kalau anak ini masih berkeliaran disini akan kubawa pergi."satpampun pergi.

  Ditinggal berdua aku duduk di samping jalan lalu dia kutarik untuk duduk juga bertanya ke anak perempuan itu.

  "Nama kamu siapa ?"

  "Raisa"

  "Dimana rumahmu ?"

  "Aku tidak punya tempat tinggal biasanya kutidur ditoko depan perumahan ini."

  "Umur berapa kamu ?"

  "Aku umur 15 ...2 bulan lalu."

  "Lalu kenapa orang tuamu tidak menemanimu ?"

  "Aku tak punya orang tua,sejak kecil hidup dipanti asuhan… laluku kabur disana tidak nyaman bagiku." Jawabnya dengan nada agak jengkel

  "Mau main ke rumahku ?"

  "Iya boleh…  banyak waktu bebas untukku."

  Setibaku dirumah aku langsung bertemu nenek yang masih menyimi tanaman lalu aku berlari kehadapan nya dan menceritakan tentang ku bertemu Raisa, setelah tau ceritaku nenek lalu melihat gadis itu dengan anggukan dan senyum lalu nenek menghampirinya dan berkata

  "Raisa,sudah pernah sekolah ?"

  "Belum… aku tidak punya uang"

  "Mungkinkah mau sekolah ?"

  "Kalau boleh sekolah aku ingin."

  "Sebentar kamu sebelum ini pengamen kan ?"

  "Iya nek."

  "Kalau gitu nyanyikan lagu yang kamu bisa dulu."

  Aku yang ada di kejauhan duduk dan sambil mengamati keduannya. Karna bosan aku masuk lalu mandi,setelah ku keluar kamar mandi lalu tanpa diduga langsung bertemu Raisa pas aku masih memakai handuk dipinggang dia lalu berkata

  "Aku boleh tinggal disini dan sekolah kata nenekmu… dengan syarat kuharus melayanimu !!!"

    Sabil bengong, aku lalu berteriak

  "NENEK…" lalu aku masuk lagi kekamar mandi setelah nenek tiba dia mulai bertanya

  "Ada apa sukma ?"

  "Tanya Raisa dan bawa dulu Raisa pergi jangan berkata begitu lagi,dengan menungguku didepan pintu kamar mandi."kuberteriak didalam kamar mandi.

  Nenek lalu menoleh ke arah Raisa dan dia ceritakan dengan nada tak bersalah kata yang diucapkan saat dia berhadapan denganku. Lalu nenek tertawa dan berkata

  "Anak muda jaman sekarang terlalu cepat dewasa" dengan lanjutan ketawa nenek. Aku menangis dihati, didalam kamar mandi (keperjakaanku dijual oleh nenekku).

  Makan bersama dimeja membuat nenek tertawa lalu nenek bercerita ke kakek jadi tawa semakin lebar aku terdiam disudut dan mengatakan didalam hati "meskipun aku ditubuh anak 13 tahun tapi jiwaku masih sang Patih".

     Sesudah perlajaran aku on game,masih diarea srigala aku sekarang level 4 jadi aku lebih lincah dan lebih berani. Kucoba dengan gagah lawan 1 kelompok srigala terdiri dari 5, bagiku yang dulu aku kuat karna semangat juang ku terkikir sedikit dengan sedikit. Karna sekarang adrenalin ku terpacu lawan 5 srigala dengan kelincahan yang hampir sama, tanpa pikir panjang aku maju dengan kelincahan srigala menerkam selayaknya mangsa. Dengan tameng kucoba melindungi serangan awal srigala dan tak mencoba untuk mundur aku malah maju untuk menghindari serangan dari arah samping,tak ada waktu istirahat aku mulai mengibaskan pedangku untuk menangkis masuknya cakar srigala. Dengan lincah aku mulai berputar maju layaknya penari balet yang sedang diatas panggung,tapi tak disangka salah satu srigala mulai menerkam dengan reflek aku meloncat ke atas dengan putaran 360° lalu kuarahkan pedang kesrigala penerkam.

   Dengan 3 srigala sehat,1 darah tinggal setengah dan 1 hampir tewas aku terus menghindar dan mencari kesempatan untuk menyerang. Tak lama berselang dibalik pohon ada player lain yang berteriak

  "Hei kawan kecil,apa butuh bantuan ?"

  "Tidak perlu ini latihan buatku."jawabku dengan lantang menandakan aku masih sehat.

  Dengan serangan menerkam lagi srigala hp rendah mencoba untuk menyerang dari belakang tapi dengan cepat langsung aku tusuk dan srigala jadi kabur lalu hilang

   "Hebat juga kamu kawan kecil." Dengan rasa kagum dia berseru.

  "Tak seberapa masih ada 4 lagi yang mengajakku berdansa,kau liat saja kalau ada waktu luang." Jawabku dengan sok songon.

  "Iya...ya...silakan aku akan menjadi penonton setia"

  Sementara itu aku tak bisa melihat dia karna bila kuberpaling fokusku sedikit saja pasti aku akan cidera karna kecepatan menghindar dan serangan srigala hampir sama. Bar levelku baru mencapai 72% membunuh 1 srigala mendapat 11% exp karna perbedaan level 1 tingkat jadi bila aku membunuh ke 4 srigala aku akan naik level,dengan cara menghindar, menusuk, melompat, menangkis ,dan akhirnya membunuh. Butuh waktu 30 menit aku untuk menang keseluruhan.

((SELAMAT UNTUK PLAYER SUDAH MENCAPAI LEVEL 5 BISA MEMBUKA SISTEM TUAN DAN MURID))

  Aku memikirkan dengan heran lalu berniat nanti mengunjungi web resmi untuk melihat-lihat.setelah kuselesai mengurusi srigala aku naik level lalu aku bagikan statku ke str,vit,Agi dengan 10 poin aku bagi ke Agi lebih banyak. aku menoleh kearah suara tapi tak ada orang sama sekali,aku tak memikirkannya hanya melihat kolom statku

NAMA :GAJAHMADA

LEVEL: 5

TITLE:?

JOB:1 PEDANG DAN TAMENG

Str :11

agi :34

vit :8

int :1

keberuntungan 0

SKIL: ?

POIN STATUS : 0

POIN SKILL : 10

  STAT PERTEMPURAN

MAX HP:240   ATK:74 DEF:15    ASPD:20

MAX MP:180   MATK:4 MDEF:15    CSPD:9

 FLEE:12

  Tak lama berselang ditelinga ada ketukan pintu dan terdengar suara wanita muda

  "Suk,waktunya makan ayo bangun !!!"

Akupun cepat-cepat ngumpulin drop item lalu cari tempat sembunyi untuk log off,setelah off game aku buka pintu dan melihat Raisa yang manis sekarang berubah jadi seperti tuan putri yang tadi pagi wajahnya masih penuh debu sekarang bersih dengan hidung mancung,bibir tipis, pakai pakaian feminim yang ketat inti dari semua kata adalah "CANTIK". Dengan mata indah yang berkedip dia lalu berkata

  "Kau,kenapa bengong ?"

  "Aku...ehh,kamu apakah Raisa ?" Tanyaku dengan heran.

  "Iya aku Raisa !!!"

  "Tapi baru tadi pagi aku bertemu kamu tak secantik ini ?"

  "Oh.. mungkin karna bedak dan alat perias wajah lain yang diberi bibi padaku jadi…" dengan heran dia diam sesaat lalu melanjutkan katanya "jadi apa kamu tak tertarik padaku kalau aku secantik ini ?"

  "Mungkin banyak lelaki lain yang tergoda tapi aku belum,dan mungkin tidak… jujur saja aku hanya kaget dengan rias wajah langsung merubah paras manjadi secantik ini."

  Lanjutku langsung tanpa sedikitpun berhenti berbicara

  "Ayolah makan siang,aku belum menyelesaikan quest gameku."

  Tanpa kata lagi aku keluar dan menuju tempat makan.