"mmm emang kamu mau kalau aku datang kesana? Tanya Kevin
" jika tak sibuk tentu saja aku akan sangat senang menunggumu "kata Naumi
" apa kau yakin? "masih ragu
" mm tentu, kamu kan udah dapat restu dari orang tua ku jadi gak ada cerita untuk main-main "ucap Naumi
" maaf ya sayang sepertinya aku gak bisa datang soalnya ada meeting besar yang harus ku hadiri hari itu "ucap Kevin sedikit bohong untuk kejutan gak papalah
" ohh baiklah, tapi aku boleh ya menjenguk kawanku yang sedang sakit?"Tanya Naumi
" apa aku boleh tau siapa yang mau kau jenguk?" Tanya Kevin
" namanya elang, dia temanku sewaktu SMP dulu dan aku pernah punya cerita cinta monyet bersamanya dan ku harap kamu tidak cemburu sama dia " jawab Naumi dengan jelas dan jujur
" apa kamu masih mencintai elang? " tanya Kevin lebih spesifik lagi
" pertanyaan apa ini? "Naumi kesal
" Jawab lah sayang aku ingin kamu jujur padaku, aku gak mau disini aku seperti orang gila yang selalu kangen sama kamu tapi disana kamu masih saja berhubungan dengan masa lalu mu " ungkap Kevin dengan penuh kecemburuan
" dengar ya vin, aku bukan gadis seperti itu jika aku mau kembali sama elang kenapa aku mau menerima cintamu, lebih baik sebelum aku kenal dengan mu aku sudah kembali jadi kekasihnya "jawab Naumi mulai kesal
" aku hanya ingin memastikan jika gadis yang ku cintai juga bisa mencintaiku apa adanya "jawab Kevin
" jadi menurutmu selama kita jadian aku mempermainkan mu vin? "pertanyaan Naumi kali ini cukup membuat Kevin merasa terintimidasi (waaah kenapa malah aku yang dipojokkan biasanya aku selalu menang jika bicara dengan siapa pun, umpat Kevin pada dirinya sendiri)
" bukan begitu sayang... Aku sangat cemburu mendengar mantan mu" jawab Kevin jujur (ok jujur aja dari pada dapat masalah)
"hahahaha ternyata kau pencemburu yaaa" Naumi tertawa lepas dengan kepolosan kevin yang menjawab telfonnya.
"aku serius sayang, jangan membuatku cemburu atau kamu akan menyesal nantinya (sebenarnya bercanda siih)
" oh ya kenapa aku harus menyesal apa kamu juga akan memotong leherku 5 persen jika aku membuatmu cemburu "ucap Naumi masih tertawa
" hentikan Naumi jangan mentertawai ku" ucap Kevin seolah merajuk seperti anak kecil minta dibelikan mainan hehe
"ok aku serius, sekarang kamu ijinin aku menengok elang kaan? Naumi menanyakan pertanyaan semula
" ok satu lagi, elang itu sakit apa? Atau jangan jangan dia lagi berpura-pura sakit agar kamu mendatanginya "ungkap hati Kevin yang masih dilanda cemburu
" sudah cukup ya vin, aku bosan kamu berbelit-belit terus dari tadi, jika memang aku nggak boleh melihat kawan ku yang lagi sakit kamu cukup mengatakan tidak boleh gak usah mengada-ada, aku capek dan jangan ganggu aku lagi" kata Naumi menutup telfon
Tut
Tut
Tut
Sambungan terputus dan Kevin baru menyadari kesalahan nya yang terlalu ingin tau masa lalu Naumi (oh tidak, kenapa aku begitu ceroboh diakan masih putih abu-abu) Kevin mengacak acak rambutnya sampai berantakan)
Kevin mencoba menghungi Naumi kembali dan menekan no hp gadisnya itu namun sayang yang menjawab hanya operator seluler(ohh tidak aku bisa gila jika dia marah seperti ini)
Kevin mulai menganggap jika Naumi benar benar marah padanya dan menganggap sesuatu yang mengancam berada dalam hubungannya, ( apa yang harus ku lakukan)
"rudi, apa yang harus saya lakukan jika Naumi marah karena salah paham?" Tanya Kevin
" gampang, boss tiggal minta maaf Sama nona Naumi dan berilah sebuket bunga tanda penyesalan anda " ucap rudi enteng
" jika dia bisa dihubungi tentu saja saya bisa melakukannya tetapi Naumi sangat marah dan tak bisa untuk saya hubungi, jadi tugasmu bertambah jika Naumi tidak bisa dihubungi sampai menjelang malam, maka semua gaji karyawan saya potong 5 persen" ucap Kevin sangat marah
"baik tuan" ucap rudi terpaksa (kenapa hidupku harus seperti ini dia yang salah kenapa aku juga kena marah dasar singa hutan) sang sekretaris mengumpat nasibnya sendiri
Rudi mencoba menelfon Naumi beberapa kali dan ternyata memang gak bisa dihubungi, lalu akhirnya rudi terpaksa menelfon alya
"hallo kak rudi ada apa?" alya mengangkat telfon dari rudi
"gawat al kali ini sangat gawat, ribuan karyawan bakal dapat masalah besar bulan depan karna Kevin..." Rudi belum sempat melanjutkan omongannya tetapi sudah dipotong sama alya
"apa?? Kevin kenapa? Kamu pasti tidak becus jadi sekretaris nya sehingga perusahaan dapat imbasnya, dasar sekretaris sok pintar, sok tau sok hebat, kamu apain sepupuku, awas kamu ya jika terjadi sesuatu sama Kevin akan ku kupas semua kulit mu seperti ayam potong "cerocos Naumi tanpa koma
" waaaw, kamu sudah bisa bernafas al" sambil tergelak rudi melanjutkan ucapannya
"Kevin sedang gila cinta dan sekarang sepupumu itu tambah gila karena Naumi tidak bisa dihubungi jadi jika sampai menjelang malam kami tak bisa menghubungi Naumi maka tamatlah riwayat karyawan perusahaan" rudi sedikit lebay
"apa separah itu?" tanya alya bingung menurutmu aku akan main-main menyangkut
ribuan karyawan" jawab rudi kesal
"ah dasar Kevin apa dia sudah gila? Tanya alya tambah gusar
" tadi bukannya aku dah bilang kalau sepupumu itu sekarang lagi tergila gila Sama cinta temanmu itu siNaumi" jawab rudi
"ok, aku bantu tapi apa imbalannya untuk ku?" tanya Naumi
"dasar singa betina lo, mata duitan, udah kaya juga" ucap rudi kesal
"mana ada yang gratis jaman sekarang booooss" alya tiba-tiba jadi lebay
"ok apa mau mu?" tanya rudi
"mmm 5 persen gaji mu sepertinya sepadan dengan pekerjaan yang akan kulakukan" alya memang benar minta imbalan
"ok fine, lakukan sekarang!" kata rudi bersumgut kesal walau gak nampak sama alya
"siap boss laksanakan hahahaha uang jajan bertambaaaah" alya menutup telfon sambil tertawa senang.
Alya langsung bergerak pergi pergi ke rumah Naumi untuk menyampaikan masalah besar yang sedang dihadapi karyawan MTL GROUP, kasian sekali jika hanya gara-gara Kevin jatuh cinta masa hidup para karyawan yang tidak tau apa-apa jadi timbal kemarahan sepupunya
Akhirnya alya melaju kerumah Naumi dengan kecepatan lumayan kencang agar bisa menyelesaikan kekacauan gila ini secepat mungkin, alya menggerutu mengapa sepupunya bucin amat sih sampai mau mengorbankan karyawan perusahaan, "dasar gila..." gumam alya
Sementara Naumi sekarang sedang asik menghabiskan waktu berharganya bersama keluarga walaupun hanya disawah dan mereka sangat bahagia walaupun tadi Naumi sempat sedih karena handphone nya tiba-tiba mati saat sedang bicara dengan Kevin.
(ah coba aja kalau tadi pagi sebelum berangkat aku periksa batre handphone ku dulu pasti deh gak bakal kejadian begini, aduuuh Kevin salah paham ndak ya soalnya tadi dia kan kayaknya lagi cemburuan tuu)
Naumi membayangkan apa yang bakal dipikirkan sama Kevin terhadap sikapnya tadi yaa padahal Naumi juga gak seriusan marahnya.