Sarapannya belum tersentuh sama sekali, pecel lele kesukaan Zizi. Sedari tadi Betrand hanya menatap lele goreng di piringnya. Biasanya Zizi juga memakan kepala lele. Katanya, bagian yang terenak dari lele goreng itu kepalanya. Kriuk kriuk. Betrand menghela napas. Perih. Harus diakui dia rindu kakaknya dan ingin serumah seperti dulu. Cepat sekali proses Zizi menikah lalu tiba-tiba saja menetap di Spanyol. Dia tahu Zizi bahagia disana dan tentu saja dia bahagia dengan itu. Hanya saja, karena selama hidupnya mereka selalu bersama, rasanya ada ruang kosong yang ditinggalkannya. Suasana rumah berubah tanpanya. Serasa ada yang hilang. Ada yang kurang. Ingin dia meminta mereka pulang, namun melihat keadaan seperti sekarang itu bukan permintaan yang bijak. Ibu hamil rentan terinfeksi Covid-19 dan beresiko mengalami gejala yang berat. Dia tidak mau membahayakan nyawa kakak dan keponakannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com