Bab 116
Kalysa sampai di rumahnya dengan perasaan hancur dan kecewa. Dia melihat foto masa kecil Devano dan Saga.
Mereka sekarang sudah tumbuh besar dan sudah mengenal cinta. Tapi sayang, soal perasaan Kalysa tidak terlalu memahami serta mengerti anak-anaknya.
Dia sangat sibuk mengurus usaha, bisnis serta properti. Itu semua dia lakukan demi anak-anaknya. Terlebih Devano, anak bungsu.
Kalysa frustasi menghadapi Devano. Terlebih lagi pria itu memblokir semua media sosial Kalysa.
Karena bingung, dia menghubungi Saga. Sambil menahan isak tangis. "Saga, kamu di mana sayang. Mama butuh kamu saat ini." ujarnya dengan napas yang tersengal-sengal.
Saga yang baru selesai meeting pun menjawab panggilan Kalysa.
"Mama kenapa kok nangis." Saga pergi keluar menuju ruang keluar.
"Saya pamit duluan. Selamat malam." Membuka pintu mobil.
"Adik kamu. Devano."
"Devan, dia berbuat sesuatu ke Mama."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com