Keesokan harinya, Devano dan pulang ke Jakarta. Mereka hanya berdua saja, tidak bersama dengan Celine ataupun Saga.
Ketika makan siang bersama. Kalysa mengatakan kalau nanti malam keluarga Celine akan datang dan makan di sini. Laki-laki itu meletakkan sendok di atas piring. Tiba-tiba nafsu makannya hilang drastis.
Kalysa heran dengannya, lalu bertanya. "Devan, kenapa kamu tidak melanjutkan makanmu?" Kalysa bertanya sambil tersenyum.
"Ada urusan apa mereka datang ke sini, Ma?" Lagi Devano bertanya dingin. Meneguk air terakhir di gelasnya.
Tersenyum. Kalysa belum memberitahu kalau dia dan Celine akan segera bertunangan.
"Dev, nanti akan ada makan malam bersama keluarga Celine," ujar Kalysa masih dengan tersenyum.
"Untuk apa?" desis Devano merasa tak senang. "Untuk membicarakan suatu rencana yang aku tidak tahu?" sambungnya.
Wanita cantik itu menggeleng kepala lalu mengelak.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com