Bab 243
Setelah itu, Ratu pergi ke kamar mandi. Sebab dia mengalaminya morning sixness yang lebih parah daripada Melati.
Bahkan dia sendiri tak bisa untuk membantu banyak acara aqiqah keponakannya itu.
Saga siap siaga. Dia membawa istrinya itu beristirahat. Lalu memijat punggungnya supaya rasa mual itu hilang.
"Kamu masih merasakan rasa mual terus!" tanya Saga.
Ucapan Ratu tersendat sebab muntah sudah sampai di pangkal tenggorokan. Sehingga dia hanya menggeleng serta mengangguk saja.
"Kehamilan kali ini berbeda dari sebelumnya. Aku merasa pusing yang dahsyat. Aduh!" ucapnya.
Dia sudah lelah untuk muntah terus. Dia tampak pucat sebab makanannya keluar semua melalui muntah tadi.
"Iya gak apa-apa. Setiap orang kan memiliki variasi tersendiri. Kamu beda dari yang lainnya," jawab Saga.
Lalu istrinya masih merasakan mual yang hebat. Dia berlari kembali ke kamar mandi.
Tiba-tiba saja dia pingsan. Dia nampak sangat pucat.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com