webnovel

Andra Lesmana

"Tapi kamu harus ingat satu hal, Malik Bagaskara." Sebelah alis milik Malik Bagaskara saat ini terangkat dengan sangat sempurna saat mendengar apa yang dikatakan oleh Andra. 

"Apa?" tanya Malik dengan memperlihatkan raut wajahnya yang polos itu. 

"Kamu sepertinya bahagia. Ada apa? Menang perkara?" Malik berdecak sebal saat mendengar apa yang dikatakan Andra  beberapa saat yang lalu. 

"Ck! Dari sekian banyak kemungkinan, kenapa harus itu yang terlontar dari kedua bibir ranummu, hah?" tanya Malik dengan intonasi suara yang tanpa dia sadari kini naik satu oktaf lebih tinggi. 

"Lalu kamu berharapnya kemungkinan apa yang terlontar dari mulut suciku ini, hah?" Rahang bawah milik Malik terbuka dengan sangat lebar saat mendengar apa yang dikatakan oleh Andra barusan. Tidak hanya  itu bahkan kedua manik matanya seperti ingin melompat keluar dari tempatnya. 

"Mulut suci? Mulut jahanam lebih tepatnya Andra Lesmana," koreksi Malik atas apa yang baru saja dikatakan oleh Andra.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com