webnovel

Forgive Me, Snow

Dia Little Snow yang harus tinggal bersama dengan ibu tirinya dan juga harus menerima semua banyaknya kebencian orang-orang yang ada di sekitarnya. Kehidupan Snow tak seindah dengan kehidupan Snow yang ada di film Disney. Snow harus berusaha untuk menerima semua kehidupannya yang begitu menyedihkan dan selalu dianggap tak berguna oleh semua orang yang ada di lingkungannya. Snow tak pantang menyerah, dia lebih memilih untuk menerima semuanya dengan ikhlas. Ah... Apakah Snow akan berakhir happy ending sama seperti film Snow White pada film Disney yang dia tonton? *** "Anak sialan! Kamu hanya menumpang di rumah saya, jadi kamu harus bekerja lebih banyak untuk saya!" - Andin Acheyya. "Wanita menjijikkan seperti lo itu nggak pantas untuk ditolong dan dikasihani." - Aldean Pranegara. "Dia adalah Puteri di dunia nyata. Tidak seperti kamu yang berperan sebagai iblis di dunia nyata, Kinara!" - Anggara Arcale "Snow selalu di bawah gue! Dia nggak akan pernah berada di atas gue!" - Kinara Acheyya "Aku tidak butuh harta ataupun sejenisnya, aku hanya butuh kasih sayang dan juga sedikit kebahagiaan. Itu sudah cukup dan sudah banyak bagiku." - Little Snow. *** Ikuti kisah Little Snow di dalam buku ini. Selamat membaca ^^

Fitriani_nstr · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
134 Chs

Motto Perikemanusiaan

"So, apa kalian udah memilih dengan junior siapa kalian bakalan ikut mental travelling ini? Disini kita akan an melakukan mental traveling untuk beberapa Junior dalam satu panitia karena mengingat kalau jumlah Junior lebih banyak daripada jumlah panitia. Jadi, kita memutuskan untuk satu panitia akan mengambil alih 3 Junior," jelas Amel.

Semua panitia yang ada di dalam ruangan itu langsung menghembuskan nafas dengan panjang karena melakukan acara malam seperti itu dengan Junior secara berganti-ganti apalagi mereka harus berganti-ganti tiga kali itu sangat melelahkan.

"Kalian sekarang boleh memilih Junior mana yang akan kalian temani nantinya untuk jalan malam," lanjut Amel sambil mengeluarkan sebuah kertas absen dan tidak lupa dia menempelkannya di papan pengumuman yang ada di depannya.

Semua panitia hanya bisa menganga dengan lebar karena mereka tak menyangka kalau Junior mereka lumayan banyak.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com