Anggara bergeming di tempatnya sambil terus membayangkan apa yang tadinya dibilang oleh Amel kepada dirinya. Anggara tidak habis pikir dengan pemikiran yang ada di otak Arumi, bagaimana bisa wanita itu ingin mengorbankan dua orang sekaligus hanya untuk kesenangan nya semata.
Iya, menurut Anggara, Arumi mengorbankan dua orang sekaligus hanya untuk kesenangan nya. Pertama, ayah Arumi yang memiliki pekerjaan sebagai seorang guru dan pekerjaannya itu pastinya menjadi sumber kehidupan mereka. Kedua, Amel punya jabatan sebagai ketua organisasi dan terpandang di sekolah. Apa kata semua orang kalau misalnya mereka tahu bahwa ternyata Amel tiba-tiba dipecat dari jabatannya dan ayahnya juga tiba-tiba dipecat dari jabatannya.
Anggara mengacak-acak rambutnya dengan begitu frustasi karena dia merasa bingung dan juga merasa dilema harus memilih apa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com