webnovel

FIREARMS ARMY UNITY

[WARNING! HARSH WORD AND MATURE CONTENT! [Bagi pembaca yang masih dibawah umur, sangat dimohon untuk tidak membaca cerita ini karena cerita ini mengandung kalimat kasar dan konten dewasa yang tidak pantas ditiru oleh yang berusian masih dibawah umur. Semua kata kasar dan konten dewasa yang terkandung dalam cerita ini, mohon tidak ditiru untuk yang berusia dibawah umur dan yang belum menikah. Dan untuk para orang tua, jangan biarkan anaknya membaca cerita ini karena banyak adegan yang tak pantas dibaca oleh anak-anak] Vol. 1 Organisasi militer Fairearms Army Unity yang hancur karena kedengkian yang diakibatkan keegoisan seseorang. Semuanya hancur dalam satu malam. Orang-orang yang terlibat harus mengorbankan nyawa mereka dan harus merelakan nyawa orang lain. CL dibiarkan selamat agar anak perempuan itu bisa membuat semua ini menjadi sepadan. "Jangan percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Karena semua ini hanya kebohongan. Kebenaran yang sebenarnya akan kau hadapi di kemudian hari." Vol. 2 Balas dendam yang dilakukan kepada orang yang masih memiliki hubungan tapi tidak bersangkutan. "Bagaimana bisa kau melakukan semua ini kepada keluargamu sendiri hah?!" Vol. 3 Awal pertempuan yang mengejutkan. Hubungan yang tercipta tanpa pengenalan. "Astaga, dari mana Brylee mengetahui pria tua menyebalkan seperti dia? Mana aku dijodohkan dengannya pula. Aku kan tak pernah mengenalnya. Aku tak tahu siapa pria tua tersebut. Hish!" - Causa Lee yang akan mengganti marga. "Kau lucu." - Steve William yang akan memberikan marganya kepada Causa

Saga_Lee · Acción
Sin suficientes valoraciones
338 Chs

Work After The Holidays

Akhirnya, sudah terhitung tiga malam Causa tidur di rumah lamanya sendirian setiap malam. Seperti yang ia rencanakan sebelumnya.

Hari ini Causa sudah merasa sehat walau masih harus mengonsumsi obat. Pagi hari seperti biasanya, Causa sudah disibukkan oleh tugas rumahnya. Sarapan pagi sudah selesai ia masak dan kini dia tengah membangunkan kedua anaknya.

"Gary, Neandro, bangun yuk! Sudah pagi."

Ciuman ia berikan satu satu ke Gary dan Neandro. Setelah itu dia membuka gorden dan jendela kamar anaknya supaya ada cahaya dan udara yang masuk ke dalam ruangan.

Gary dan Neandro yang terusik pun akhirnya bangun. Muka mereka berdua bengkak. Mata mereka juga susah dibuka karena masih berat.

"Good morning, mama."

"Good morning, boys. Cuci wajah dan sikat gigi kalian ya? habis itu pergi ke ruang makan untuk sarapan bersama."

"Yes mama."

Gary turun dari kasurnya untuk membantu sang adik turun. Lalu keduanya pergi ke kamar mandi sambil bergandengan tangan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com