webnovel

FIREARMS ARMY UNITY

[WARNING! HARSH WORD AND MATURE CONTENT! [Bagi pembaca yang masih dibawah umur, sangat dimohon untuk tidak membaca cerita ini karena cerita ini mengandung kalimat kasar dan konten dewasa yang tidak pantas ditiru oleh yang berusian masih dibawah umur. Semua kata kasar dan konten dewasa yang terkandung dalam cerita ini, mohon tidak ditiru untuk yang berusia dibawah umur dan yang belum menikah. Dan untuk para orang tua, jangan biarkan anaknya membaca cerita ini karena banyak adegan yang tak pantas dibaca oleh anak-anak] Vol. 1 Organisasi militer Fairearms Army Unity yang hancur karena kedengkian yang diakibatkan keegoisan seseorang. Semuanya hancur dalam satu malam. Orang-orang yang terlibat harus mengorbankan nyawa mereka dan harus merelakan nyawa orang lain. CL dibiarkan selamat agar anak perempuan itu bisa membuat semua ini menjadi sepadan. "Jangan percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Karena semua ini hanya kebohongan. Kebenaran yang sebenarnya akan kau hadapi di kemudian hari." Vol. 2 Balas dendam yang dilakukan kepada orang yang masih memiliki hubungan tapi tidak bersangkutan. "Bagaimana bisa kau melakukan semua ini kepada keluargamu sendiri hah?!" Vol. 3 Awal pertempuan yang mengejutkan. Hubungan yang tercipta tanpa pengenalan. "Astaga, dari mana Brylee mengetahui pria tua menyebalkan seperti dia? Mana aku dijodohkan dengannya pula. Aku kan tak pernah mengenalnya. Aku tak tahu siapa pria tua tersebut. Hish!" - Causa Lee yang akan mengganti marga. "Kau lucu." - Steve William yang akan memberikan marganya kepada Causa

Saga_Lee · Acción
Sin suficientes valoraciones
338 Chs

Must Be Separated

Mau tak mau, Causa dan lainnya harus rela mengorbankan peluru handgun mereka lagi untuk melawan. Tak mungkin dari awal sampai akhir, mereka menggunakan tangan dan kaki untuk melawan. Hanya sesekali mereka menggunakan fisik untuk menyerang, jika ada musuh yang lolos dari tembakan da terus mendekat.

Brylee berusaha melindungi Causa. Dia terus menutupi jalan musuh untuk menyerang Causa yang masih sibuk melontarkan peluru handgun nya. Dia juga yang paling sering menggunakan fisik untuk melawan. Karena ulahnya yang selalu menutupi musuh agar tak menyerang Causa, dirinya beberapa kali hampir terkena tembakan Causa.

"Mereka terus bertambah, apa yang harus kita lakukan?", Brylee bertanya terdesak. Dia masih berada di sekitar Causa. Tak peduli seberapa banyak dan seberapa sakit serangan yang ia terima, setidaknya serangan tersebut tak mengenai Causa.

"Kita tidak bisa berdiam diri. Ayo maju!"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com