webnovel

FIREARMS ARMY UNITY

[WARNING! HARSH WORD AND MATURE CONTENT! [Bagi pembaca yang masih dibawah umur, sangat dimohon untuk tidak membaca cerita ini karena cerita ini mengandung kalimat kasar dan konten dewasa yang tidak pantas ditiru oleh yang berusian masih dibawah umur. Semua kata kasar dan konten dewasa yang terkandung dalam cerita ini, mohon tidak ditiru untuk yang berusia dibawah umur dan yang belum menikah. Dan untuk para orang tua, jangan biarkan anaknya membaca cerita ini karena banyak adegan yang tak pantas dibaca oleh anak-anak] Vol. 1 Organisasi militer Fairearms Army Unity yang hancur karena kedengkian yang diakibatkan keegoisan seseorang. Semuanya hancur dalam satu malam. Orang-orang yang terlibat harus mengorbankan nyawa mereka dan harus merelakan nyawa orang lain. CL dibiarkan selamat agar anak perempuan itu bisa membuat semua ini menjadi sepadan. "Jangan percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Karena semua ini hanya kebohongan. Kebenaran yang sebenarnya akan kau hadapi di kemudian hari." Vol. 2 Balas dendam yang dilakukan kepada orang yang masih memiliki hubungan tapi tidak bersangkutan. "Bagaimana bisa kau melakukan semua ini kepada keluargamu sendiri hah?!" Vol. 3 Awal pertempuan yang mengejutkan. Hubungan yang tercipta tanpa pengenalan. "Astaga, dari mana Brylee mengetahui pria tua menyebalkan seperti dia? Mana aku dijodohkan dengannya pula. Aku kan tak pernah mengenalnya. Aku tak tahu siapa pria tua tersebut. Hish!" - Causa Lee yang akan mengganti marga. "Kau lucu." - Steve William yang akan memberikan marganya kepada Causa

Saga_Lee · Acción
Sin suficientes valoraciones
338 Chs

I Have A Bad Feeling

Hari demi hari berganti. Kondisi Causa pun perlahan-lahan kembali ke semula. Dia sudah sembuh secara total sekarang. Tidak perlu mengonsumsi obat atau beristirahat di kamar saja. Yang perlu ia utamakan saat ini hanyalah kandungannya yang masih rentan.

Brylee sudah menyuruh Causa untuk tetap diam di rumah. Fokus pada kandungannya saja. Tapi, bukan Causa namanya jika tak keras kepala. Dia bersikeras untuk tetap bekerja di perusahaan. Dengan alasan, dia akan cepat bosan berada di dalam rumah. Lalu ditambah ibu hamil tidak boleh merasa bosan yang berkepanjangan.

Brylee akhirnya pasrah. Dia mengiyakan permintaan Causa.

Entah apa yang dipikirkan Causa. Hari ini, sejak pertama kali masuk ke dalam gedung kantor, raut wajah Causa terlihat sangat gelisah. Dia terlihat sangat tidak tenang. Padahal tadi di rumah, sebelum berangkat ke tempat bekerjanya, Causa terlihat baik-baik saja. Bahkan dia selalu tersenyum. Tapi, berbeda dengan sekarang. Dokumen yang ada di mejanya saja ia diamkan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com