webnovel

FIREARMS ARMY UNITY

[WARNING! HARSH WORD AND MATURE CONTENT! [Bagi pembaca yang masih dibawah umur, sangat dimohon untuk tidak membaca cerita ini karena cerita ini mengandung kalimat kasar dan konten dewasa yang tidak pantas ditiru oleh yang berusian masih dibawah umur. Semua kata kasar dan konten dewasa yang terkandung dalam cerita ini, mohon tidak ditiru untuk yang berusia dibawah umur dan yang belum menikah. Dan untuk para orang tua, jangan biarkan anaknya membaca cerita ini karena banyak adegan yang tak pantas dibaca oleh anak-anak] Vol. 1 Organisasi militer Fairearms Army Unity yang hancur karena kedengkian yang diakibatkan keegoisan seseorang. Semuanya hancur dalam satu malam. Orang-orang yang terlibat harus mengorbankan nyawa mereka dan harus merelakan nyawa orang lain. CL dibiarkan selamat agar anak perempuan itu bisa membuat semua ini menjadi sepadan. "Jangan percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Karena semua ini hanya kebohongan. Kebenaran yang sebenarnya akan kau hadapi di kemudian hari." Vol. 2 Balas dendam yang dilakukan kepada orang yang masih memiliki hubungan tapi tidak bersangkutan. "Bagaimana bisa kau melakukan semua ini kepada keluargamu sendiri hah?!" Vol. 3 Awal pertempuan yang mengejutkan. Hubungan yang tercipta tanpa pengenalan. "Astaga, dari mana Brylee mengetahui pria tua menyebalkan seperti dia? Mana aku dijodohkan dengannya pula. Aku kan tak pernah mengenalnya. Aku tak tahu siapa pria tua tersebut. Hish!" - Causa Lee yang akan mengganti marga. "Kau lucu." - Steve William yang akan memberikan marganya kepada Causa

Saga_Lee · Acción
Sin suficientes valoraciones
338 Chs

Even Though It Has No Relationship

Causa berdiri, menjulang tinggi di depan Tuan Lee yang masih terduduk. Tatapannya masih sama seperti tadi. Tatapan mematikan, yang terasa memiliki racun yang siap ditembakan kapan saja.

Sedetik kemudian, tanpa diduga, Tuan Lee langsung memberikan serangan tiba-tiba. Serangan itu sangat kencang dan mengenai perut Causa. Causa mundur beberapa langkah lalu terjatuh. Dia berteriak kesakitan sambil memegang perutnya. Matanya juga sudah setengah tertutup.

Kali ini, Tuan Lee lah yang berdiri menjulang tinggi di depan Causa. Dia tak mendekat, tapi tetap memandang Causa tajam.

Napas Causa berderu kencang. Rasa sakit pada perutnya melebihi yang sudah. Bahkan Causa hampir pingsan. Tak lama setelahnya, Causa merasakan ada sesuatu yang mengalir pada kakinya. Setelah dilihat, ternyata itu adalah darah. Causa membeku melihat darah di kedua kakinya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com