webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
405 Chs

70. Ke Kantin Bareng Alisha

Arini tampak memberengut marah. "Lu kalo ngomong yang bener ya. Gua kan tanya baek-baek."

"Lah, salah gua apa? Gua juga kan ngomongnya baek-baek. Kenapa lu? Lu takut ya kalo si Danu sampe direbut sama gua, gitu?"

"Awas lu ya!" ancam Arini.

Pradita terkekeh hambar. "Lu mau ngancem gua?"

"Lu urus aja pacar lu sendiri. Gak usah deket-deket sama cowok gua!" bentak Arini dengan wajah unyu yang berusaha tampak segalak mungkin.

Bukannya takut, Pradita malah justru makin gemas ingin menjembel pipinya yang sepertinya halus dan kuning langsat. Jembelannya itu pasti akan meninggalkan bekas kemerahan yang tampak seperti blush on alami.

"Uuuuh takut," ujar Pradita mengejek Arini.

Lalu dengan kesal, Arini membalikkan badannya dan berjalan menghampiri Lilis yang sudah selesai mengerjakan ulangan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com