webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
405 Chs

61. Hukuman Untuk Bara

Bara menatapnya sambil menyipitkan mata. "Kamu kok gitu sih? Aku kan gak lupa jemput kamu. Itu gara-gara om aku yang maksa pengen nganterin aku ke sekolah."

"Alasan lu," ucap Pradita sambil mengunyah cilornya yang ternyata sangat pedas. Dahinya jadi keringetan karena kepedesan.

Lalu nasi cap cay pun tiba. Asap menguar dan menghantarkan aroma yang sangat sedap. Pradita langsung melahap nasi cap cay itu tanpa basa-basi. Ia mencampur nasi cap cay-nya dengan cilor pedas.

"Pelan-pelan, Yank," ucap Bara.

"Gua laper. Lagean bentar lagi kita masuk kelas."

Bara pun makan dengan gaya yang jelas jauh lebih anggun dari Pradita Anggun Putriyana. Ia tidak peduli. Sampai saat ini Pradita masih merasa jika Bara adalah pacar abal-abal. Jadi, ia tidak perlu menjaga sikap atau jaim-jaiman gak jelas.

"Sayang, nanti pulang sekolah bareng sama aku ya. Kamu pulang jam berapa?"

"Jam lima," jawab Pradita singkat sambil mengunyah.

Bara mengangguk. "Oh, kamu ada praktikum resep ya."

"Iya."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com