webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
405 Chs

338. Nonton Super Hero

Pradita berusaha menguasai dirinya supaya jangan sedih dan menangis lagi. Bara menyerahkan tisu padanya yang langsung ia usapkan ke wajahnya. Ia hendak mendengus untuk membersihkan hidungnya, tapi ia tidak melakukannya karena ada April yang tampaknya mual melihat kelakuan Pradita.

Tante Sofia menyudahi makan siangnya dan kemudian menghampiri Om Rinaldi. Via dan April pun buru-buru menyelesaikan makannya dan pergi dari ruang makan. Kini hanya ada Bara dan Pradita di sana.

Air mata kembali tumpah di wajah Pradita. Ia sungguh merasa tidak enak hati atas apa yang terjadi padanya.

"Mereka semua pasti gak suka sama aku," ujar Pradita sedih.

"Duh, Yank. Jangan sedih gitu dong. Kan kamu gak sengaja keselek. Kalau bukan karena papa aku yang nanya kayak gitu ke kamu, pasti kamu gak akan sampe keselek gitu. Lagian kamu makannya tadi terlalu banyak. Mulut kamu udah kepenuhan, jadi susah ngunyahnya."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com