webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
405 Chs

233. Tamu Tak Diundang

Bara menelan ludah saat ia melihat gadis itu muncul di hadapannya. Ia mengenakan kemeja longgar dan rok denim pendek di atas lutut. Wajahnya memang selalu terlihat mulus seperti porselen.

Alis Bara bertautan sambil menatap Trian tidak suka.

"Ngapain kamu di sini?" ucapnya ketus.

Trian mendengus sambil melipat kedua tangannya di depan dada. "Jadi kayak gitu cara kamu nyapa aku?"

Bara membuang wajahnya sambil memberengut kesal. Saka melihat Bara dan Trian secara bergantian. Sahabatnya itu jadi merasa canggung.

"Uhm, hai, Trian. Udah lama gak ketemu," sapa Saka sambil nyengir.

"Hai, Saka," balas Trian, tapi matanya masih menatap Bara dengan tajam.

"Kebeneran banget ada lu di sini, Trian," ujar Saka. "Lu abis dari mana?"

"Aku abis ke salon," jawab Trian sambil mengangkat dagunya dan kemudian mengibaskan rambutnya ke samping dengan penuh gaya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com