"Hei kenapa kau terlihat lega sekali?"tanya Bayu saat menyadari perubahan sikap Denis.
"Aku senang karena Nala tidak merengek memintaku menemaninya pergi," jujur Denis yang di hadiahi tawa mengejek oleh Bayu dan Adam yang mulai paham bahasa mereka.
"Bagaiman akau bisa sesenang itu? Bahkan kau tidak tahu kemana gadis itu akan pergi," ucap Bayu di sela tawanya.
"Aku tidak peduli. Kemana dan dengan siapa dia pergi bukan urusanku," acuh Denis membuat Adam menepuk bahu lelaki itu.
"Kau tahu, suatu saat nanti kau akan menyadari sesuatu yang akan membuatmu menyesal," kata Adam dengan logatnya yang begitu kentara.
"Aku tidak akan menyesali apapun," jawab Denis yakin dan paham betul arah pembicaraan lelaki di hadapannya itu.
"Let's see," jawab Adam membuat Bayu menghentikan tawanya.
***
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com