Aidan kembali membacakan sebuah ayat hina, aku mampu menebaknya ketika dia kembali menutup kedua mata disertai bibir yang terlihat bergerak melafalkan sebuah ayat hina. Tak lama kemudian, sebuah cahaya kembali keluar dari ujung tongkatnya, cahaya itu berubah menjadi semburan air yang menyembur kedua patung hingga tubuh mereka basah oleh air. Sedetik kemudian, Aidan kembali membacakan sebuah ayat hina dengan kedua mata yang kembali dipejamkan. Ketika secara perlahan dia membuka kembali kedua matanya ...
Ctaaaar ... Ctaaaar ... Ctaaaaar ...
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com