Ketika kulihat beberapa pedang milik prajurit yang tergeletak di tanah kini bergerak sendiri dan beterbangan ke arah Zero lalu mengelilingi tubuhnya, aku tahu persis di depan sana Gianovh sedang berada dalam bahaya. Sepertinya Zero bermaksud menyerang Gianovh dengan menggunakan pedang-pedang yang dia kendalikan itu.
"Zero, apa yang akan kau lakukan? Apa kau ingin membunuh adikku?!" tanyaku dengan sedikit berteriak karena sungguh aku tak akan membiarkan jika Zero berniat membunuh adikku.
Namun, Zero tak mendengarkan ucapanku karena tatapannya begitu lurus ke depan, pada adikku yang sedang memasang ancang-ancang untuk berlari ke depan sambil mengayunkan pedangnya.
"Hahaha ... sepertinya Pangeran Clidert yang kejam tetap ada di dalam diri suamimu, dia bahkan berniat membunuh adikmu sendiri!"
Suara Maretha mengalun, terlihat puas melihat apa yang akan terjadi pada Zero dan Gianovh sebentar lagi jika aku tak cepat-cepat menghentikan mereka.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com