"Kau sangat cantik, seharusnya sejak dulu kau dijadikan persembahan untuk kami."
Aku mengabaikan perkataan Mage, kedua mataku mengedar manatap sekeliling tempat ini. Inikah tempat persembunyian ketiga penyihir ini?
Tempat ini cukup luas tapi tidak ada benda apa pun di sini selain beberapa batu berukuran besar. Ya, aku rasa ini hal yang wajar karena tempat ini berada di dalam gua. Tapi kenapa mereka memilih menetap di tempat ini?
"Apa yang kau lihat?"
Sepasang mata yang berukuran cukup besar tepat berada di depan mataku. Wajah Khadgar begitu dekat dengan wajahku sehingga embusan napasnya pun menerpa kulit wajahku. Aku sangat panik dan seketika itu juga aku menjauhkan wajah darinya.
"Sepertinya dia takut denganmu, Khadgar? Hahahaha ..."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com