"Bibi!"
Lamunanku buyar ketika suara panggilan seseorang mengalun merdu di telingaku. Aku menoleh ke arah sumber suara dan kudapati anak laki-laki berusia 12 tahun, sedang berdiri dengan senyuman di wajahnya seraya mengangkat cukup banyak ikan yang sudah dia ikat menjadi satu di tangannya.
"Bibi lihat, aku menangkap banyak ikan," tambahnya dengan riang. Ya, benar anak laki-laki itu adalah Zeroku yang terlahir kembali. Aku merawatnya selama 12 tahun ini di sini, di rumah sederhana di kawasan perkampungan penduduk. Kami hidup layaknya rakyat biasa di sini. Semua orang memperlakukan kami dengan baik layaknya kami ini bagian dari mereka. Meski di sini tidak ada kemewahan seperti yang selalu kudapatkan di Istanaku dulu, tapi aku bahagia dengan kehidupanku yang sekarang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com