"Clidert ..."
Tatapanku teralihkan oleh sebuah suara yang terdengar menakutkan bagiku. Aku pun menatapnya dengan tanpa mengurangi perasaan marahku kepadanya.
"Inilah hukuman karena kau melawanku. Seorang raja terkadang harus berbuat kejam agar perintahnya selalu dipatuhi. Aku dengar kau pun sering keluar Istana secara diam-diam. Sepertinya aku harus kembali menghukummu agar kau tidak berani mengulanginya lagi."
Kali ini ... entah kekejaman apa lagi yang akan dia perlihatkan padaku? Itulah yang menjadi Pertanyaan terbesarku. Aku tidak pernah menginginkan jawabannya jika kutahu sebelumnya bahwa jawaban dari pertanyaan itu merupakan sesuatu yang paling menyakitkan dalam hidupku. Membuatku kehilangan sesuatu yang paling berharga.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com