Terkadang aku merasa kehidupanku ini sama sekali tidak adil. Rasa sepi yang setiap saat aku rasakan, rasa sakit dan penderitaan yang tak kunjung meninggalkanku. Tak pernah kurasakan keindahan dari sebuah kehidupan yang setiap orang sering perbincangkan. Kehampaan dan rasa sepi inilah yang selalu aku terima. Sempat aku kehilangan arah, kehilangan jalan dan kehilangan tujuan hidup, bahkan aku pun sempat memiliki sebuah pemikiran untuk mengakhiri saja kehidupanku yang menyedihkan ini. Akan tetapi, keberadaannya telah sedikit menghiburku dan membuatku kembali mendapatkan akal sehat. Sahabatku ...
Sepuluh tahun usiaku saat itu, dan di usia sekecil itu aku bahkan sudah kehilangan jati diri. Banyak orang yang memanggilku pangeran yang seolah-olah mereka hormati, namun semua itu hanyalah kebohongan mereka di depanku. Aku merasa di belakangku mereka membicarakan, menjelekkan bahkan mengutukku. Aku selalu merasa menjadi seseorang yang tak diharapkan keberadaannya di dunia ini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com