Aku dan Mahesa benar-benar melanjutkan perjalanan menuju desa terdekat, berharap semoga di sana kami bisa menemukan Zero dan Sadin. Kami sengaja memacu kuda dengan cepat, walau aku yang meminta untuk beristirahat karena kasihan pada kuda kami yang pasti kelelehan jika terlalu banyak berlari tanpa beristirahat sedikit pun.
Seperti saat ini, kami sedang memutuskan untuk beristirahat. Di sebuah padang rumput yang indah dan masih hijau. Kami sengaja memilih tempat ini agar kuda kami bisa memakan sejenak rerumputan sampai tenaganya kembali pulih dan bisa membawa kami kembali menuju desa yang seharusnya sudah cukup dekat dari sini.
"Giania, aku ambil air sebentar di sana," ucap Mahesa, menarik atensiku yang sedang menatap hamparan rumput indah ini menjadi menatap ke arahnya. Kulihat pria itu sedang menunjuk ke arah sungai yang letaknya tidak jauh dari tempat kami berada.
Aku mengangguk setuju. "Ya, pergilah. Aku akan menunggu di sini."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com