"Bagaimana rasanya? Lezat, bukan?" tanya Canela antusias begitu melihat Zero memasukkan makanannya ke dalam mulut.
Ya, setelah insiden terjadinya perdebatan tadi, sekarang kami makan bersama di meja makan sesuai rencana. Kami mulai menyantap satu demi satu hidangan di atas meja yang harus kuakui rasanya memang lezat. Ibu dan adik Zero sepertinya sangat pandai memasak.
Zero mengangguk. "Ya, ini lezat. Rasa masakannya tidak kalah lezat dari masakan Giania."
Aku tersentak, terutama saat kurasakan tangan Zero meremas salah satu tanganku di atas meja. "Giania juga pandai memasak sama seperti Ibu dan Judith."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com