"Kalau begitu, maukah kamu menungguku sampai aku melamarmu saat kita dewasa nanti?" Killa lagi-lagi menganggukkan kepalanya. Liam semakin erat menggenggam tangan Killa dan menciumnya. Meski mereka tidak melakukan hal yang lebih, hati Killa dan Liam sudah sangat bahagia. Akhirnya, karena waktu sudah siang, Liam mengantarkan Killa pulang dengan menggunakan motornya. Liam sengaja mengantar Killa menggunakan motor karena selain rumah Killa dekat, Liam juga harus segera kembali ke rumah untuk menemani neneknya.
Sepulang dari rumah Liam, Killa tidak keluar dari kamarnya. Arum dan Andre sangat khawatir. Keduanya kemudian mencoba melihat keadaan putrinya dan keduanya menjadi tambah khawatir karena saat mereka memasuki kamar Killa, mereka melihat kalau Killa sedang melamun dan tersenyum sendiri. Arum menjadi ngeri melihatnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com