Beberapa saat kemudian, Cantik sudah selesai berganti pakaian. Dia terlihat sangat cantik mengenakan gamis casual berwarna putih yang sudah di sediakan Devan dan Cinta sebagai seragam keluarga.
"Ayo, Mas! Apa kamu tidak mau berganti pakaian?" Cantik menyerahkan baju koko dan sarung berwarna putih. Irwan kemudian memakainya. Baju yang di pakai Irwan sebenarnya adalah jatah untuk papanya.
"Cantik, bagaimana penampilan, Mas?" Irwan terlihat sangat tampan begitu juga dengan Cantik, meski wajahnya masih pucat, tetapi semua itu tidak mengurangi sedikitpun kecantikannya.
"Kamu sangat tampan, Mas. Sekarang kita berangkat." Keduanya segera menuju ke aula tempat acara aqiqoh Axel di lakukan, keduanya berjalan kaki menuju ke aula. Para undangan yang merupakan karyawan dan pegawai perusahaan Devan sudah berdatangan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com