webnovel

Emergency Marriage 2 : On My Heart

MATURE 18+ (Bijaklah dalam memilih bacaan) Akankah cinta pasangan Satria-Rea yang penuh lika-liku abadi? Rea selalu suka cara lelaki itu memuja tubuhnya. Memabukan. Dari dulu, selama enam belas tahun pernikahan, Satria tidak pernah membuatnya merasa kecewa dalam urusan ranjang. Performa dan primanya selalu membuatnya kewalahan. Seperti saat ini, dia seolah diajaknya terbang tinggi melintasi awan. Satria itu the real hot daddy now. Tubuh kekar lelaki itu merebah di sisi Rea, dengan napas yang memburu. Setelah berhasil menetralisir napasnya, tangannya terulur merapikan rambut Rea yang berantakan, dan beberapa kali mengecupnya sayang. "Kamu tetap saja hebat," bisiknya. Mata Rea yang terpejam sontak terbuka, tangannya menarik ujung selimut, menutup tubuhnya yang masih polos. Jujur, seharian ini dia sangat lelah. Rasa kantuknya saat ini sudah tidak tertahankan lagi. Rea menyurukan kepalanya ke dalam pelukan Satria, lantas matanya memejam kembali. ______________ Halo Gaes, ini akun baruku ya. Dan aku memutuskan memindahkan Emergency Marriage vol 2 di akun baru ini. Sebenarnya di EM 1 vol dua udah up beberapa bab. Namun, akan aku Repost bertahap di sini sebelum lanjut. Jadi, jangan heran ya kalau aku ulang di sini dari bab awal vol 2. Akun Ice Coffe dan Yuli F Riyadi anggap aja sama. Oke, udah dulu ya gaes. Happy reading! Emergency Marriage 1 ada di akun webnovel Yuli_F_Riyadi

Ice_Coffe · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
383 Chs

Noe Siuman

Langkah Kenzo tersendat melihat seorang perempuan yang tengah bersandar pada bahu seorang laki-laki dengan mata terpejam. Itu Dea bersama Abi. Berusaha tidak peduli, Kenzo kembali melangkah menghampiri ruang ICU. Dia masuk ruangan tersebut tanpa menyapa dua orang yang tengah memejamkan mata itu. Mungkin mereka tertidur.

Setelah menggunakan jubah steril, dia masuk ke ruang yang penuh dengan alat medis itu. Perlahan dia melangkahkan kaki mendekati anaknya yang terbaring belum sadarkan diri.

Matanya sontak terasa panas melihat kondisi Noe. Dan, tanpa sadar air matanya merembes. Betapa dia sangat merasa bersalah melihat wajah anak berumur tiga tahun itu sekarang. Beberapa hari dia bersenang-senang tanpa tahu anaknya tengah berjuang melawan sakit.

"Noe, ini papa," bisik Kenzo di dekat telinga Noe. Berharap anak itu mendengar dan bangun. Ketenangan anak itu berbaring membuat Kenzo takut. Dalam keadaan normal, Noe tidak pernah tidur setenang itu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com