"Nanti lo jatoh."
"Tapi aku diliatin banyak orang, Bara."
Nusa menatap El dengan sorot mata penuh keraguan karena dirinya ini benar-benar malu sekaligus risih dilihati para murid-murid yang berlalu lalang dan memutuskan untuk berhenti dan menatap dirinya dengan El seperti orang-orang kurang kerjaan.
El siap melajukan motornya, tas punggung di pakai ke bagian depan tubuhnya dan helm pun sudah terpasang sebagai alat perlindungan diri.
"Jatoh bodo." ucapnya dengan singkat, padat, jelas, seperti biasa.
Menghembuskan napasnya karena El selalu membuat Nusa seperti tidak memiliki pilihan lain, ia menggigit bibir bagian dalamnya.
Apa sih yang membuat mereka harus berdebat kecil dulu sebelum pulang? Jawabannya adalah karena El meminta Nusa untuk memeluk dia dari belakang agar tidak terjatuh karena tau sendiri bagaimana cara cowok satu ini berkendara, kan? Jadi, dirinya agak.. ah entahlah. Apalagi ia dalam kondisi lemas dan tidak fit, takutnya malah nanti tumbang di tengah jalan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com