Nusa berlari secepat yang dirinya bisa. Sudah sial di jambret ponselnya, menjadikan ia tidak bisa menghubungi seseorang untuk menjemput dirinya. Ia benar-benar tidak mengerti dengan situasi seperti ini, apa yang dirinya perbuat setelah ini.
Kakinya lelah, namun karena kepanikan dan deru jantungnya yang berdegup dengan cepat menjadikan Nusa terus berlari walaupun lemas. Ia tidak ingat dari arah mana dirinya bisa masuk ke jalanan yang seperti ini, bodoh karena merutuki nasib yang buruk.
Ternyata ini yang ditakutkan oleh Rehan. Melarang Nusa agar tidak kemana-mana sendiri, apalagi sampai pulang dari mana-mana sampai malam yang cukup larut. Oke, setelah ini Nusa harus memohon ampun dengan Rehan jikalau cowok itu murka dengannya.
NGENGGGGG!
"AAAAAAAA!!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com