"Gue gak tau, Han."
El menatap Rehan dengan serius, habisnya sejak tadi di introgasi seolah-olah dirinya yang bersalah. Tau Nusa belum pulang saja tidak, ia sudah menjalankan tugasnya untuk menunggu cewek tersebut namun tidak muncul batang hidungnya.
Kali ini baru ada El yang sampai di rumah Rehan, Reza dan Mario belum sampai. Mungkin ini akan memberikan waktu luang untuk mereka berdua mengobrol.
Rehan menghembuskan napas, setelah itu menatap El dengan sorot mata yang berkaca-kaca. "Please El, di situasi kayak gini, lo jangan jawab singkat pertanyaan gue. Gue butuh cerita, tapi daritadi lo cuma jawab seadanya." ucapnya sambil menjulurkan tangan untuk meletakkannta di bahu cowok yang berada di hadapannya.
El menganggukkan kepala, wajahnya memang masih datar tapi ia akan mengatakannya dengan kalimat yang panjang. Mengambil napas dulu, lalu menghembuskannya dengan perlahan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com