Sudah memoles wajah dengan bedak dan lipbalm, wajah Nusa saat ini terlihat lebih fresh daripada sebelumnya saat ia bangun tidur.
Menatap pantulan wajahnya di cermin, Nusa tersenyum puas karena muka bantal sehabis bangun tidur sudah terhempas.
Menepuk-nepik pipinya dengan perlahan, setelah itu ia mengambil ponsel yang tergeletak di meja rias. Bersiap untuk keluar kamar dengan senyuman manis yang membingkai di permukaan wajah.
Perlahan tapi pasti, Nusa mulai menuruni satu persatu anak tangga. Dan ya, ia sangat senang mengenai kedatangan El yang dimana membuat suasana hatinya membaik.
Rasa rindu akan terobati, terasa indah sekali.
Ia menginjakkan kaki di lantai dasar, menatap ke arah ruang televisi dan di sana melihat dua orang cowok yang dikenali sedang mengobrol dengan terlihat sangat akrab.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com