"Gimana di dalem? Kayak sidang gak sih? Lo deg-degan gak El? Kalau gue sih jadi lo mah jelas… deh-degan parah takut di keluarin dari sekolah."
Mario merangkul El dengan sekotak jus jambu kemasan yang berada di tangan kanannya, sesekali menyedot minuman tersebut yang langsung menyapa dinding tenggorokkannya dengan sangat menyegarkan.
Ia menunggu El dengan sangat setia, duduk di kursi panjang yang terdapat di depan ruangan kepala sekolah sambil menonton film my little pony yang sudah dirinya download. Menunggu Reza kembali sepertinya merupakan hal yang mustahil karena sudah dipastikan cowok tersebut tengah modus sama Alvira.
Akhirnya, tersisa mereka berdua. Mario dan El yang memiliki sifat bertolak belakang satu dengan yang lainnya. Layaknya Mario adalah cahaya mentari yang menyinari, namun El adalah bongkahan es yang dapat membekukan apapun yang berada satu pijakan dan tempat dengannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com