Alvira memegang kepalanya yang terasa nyut-nyutan. Sudah di tinggal Bian, di tinggal Reza pula, ah ya jangan lupakan El yang juga tidak mengunjungi dirinya sewaktu di UKS.
Segalanya terasa sangat menyebalkan. Ya, segalanya. Sekarang, kepalanya pusing, dan perutnya seperti menjerit kelaparan.
"Sial, kalau begini mendingan tadi aku nyuruh Kakak UKS buat beliin makanan daripada nunggu Kak Bara yang seakan-akan datang namun kenyataannya tidak.
Nusa mulai beranjak dari tidurnya di atas brankar, lalu berjalan dengan perlahan ke arah luar UKS yang memang di ruangan ini hanya ada dirinya saja.
Masih memakai seragam olahraga, menjadikan dirinya memang terlihat sedikit berbeda dengan murid-murid lain yang berlalu lalang saat ini.
Kedua matanya terlihat sangat sayu, ia berjalan pelan-pelan saja. Tatapan beberapa murid terlihat jatuh kepadanya, namun ia sama sekali tidak merasa peduli akan hal itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com