Keesokan paginya …
"Sa, berangkat bareng Kakak, kan?"
Nusa menolehkan kepalanya ke sumber suara, terlihat Rehan di sana sudah rapih dengan kemeja hitam yang lengannya di gulung sampai siku, plus celana kerja hitam panjang dengan sepatu sneakers biasa. Jangan lupakan juga waistbag pria sudah menyilang di tubuhnya. Terlihat sangat kece? Tentu saja!
"Janjinya sih El mau jemput Nusa, tapi chat aku dari kemarin gak di baca-baca nih." balasnya dengan nada bicara yang lesu.
Bagaimana tidak lesu? Toh kan yang di harap-harapkan itu memang bisa melihat kondisi El saat ini, bukannya ia berharap untuk selalu di antar jemput oleh cowok satu itu.
Rehan pun malah terlihat sama gelisahnya. Ia bahkan belum mendengar kabar apapun dari Reza maupun Mario yang diketahui dari cerita Nusa tadi malam, bahwa kedua cowok itu berada di rumah El.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com