Dengan napas yang tidak beraturan, Alvira sampai di tengah lapangan yang dimana ada dua cowok tengah berkelahi satu sama lain, tidak ada yang mengalah. Satunya sudah babak belur, yang satunya hanya ada beberapa luka gores saja.
Alvira, dia cewek yang langsung menatap tajam ke arah seorang cewek yang tengah menangis sambil menjerit untuk disudahi perkelahian yang bodoh ini. Namun sepertinya tidak ada yang mendengar jeritan tersebut karena teredam dengan suara tangisnya.
Tanpa banyak basa basi dengan napas yang naik turun, Alvira langsung saja menghampiri Nusa seperti orang kesetanan dengan mata yang memerah.
Mungkin Reza dan Mario menyadari hal itu, namun mereka tidak kalah cepat dari Alvira yang sudah berhadapan dengan Nusa pada saat ini.
"Kamu…" ucap Alvira dengan geram.
PLAK
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com