Kepalanya masih dipenuhi kenangan tentang kejadian di masa lalu, seperti film yang diputar berulang kali.
Langit berwarna merah darah, terlihat medan perang sangat kacau dan dipenuhi dengan potongan tangan dan zirah yang hancur berserakan dimana - mana. Para kuda berjerit hampir terdengar seperti manusia, dan angin sedang berhembus, memenuhi udara dengan bau amis darah yang tertumpah. Tidak ada seorangpun yang bergerak, mereka telah mengalami pertempuran yang sangat sengit. Saudara sehidup semati yang telah bertempur bahu membahu sebelumnya, kini saling bertempur satu sama lain. Saat ini, bahkan udara terasa seakan membeku.
Tidak jauh dari pusat pertempuran terbaring sesosok pria besar dan menyeramkan, yang dipenuhi dengan darah hasil dari pertempuran yang dahsyat. Dia adalah Song Heitar, pemimpin dari Kelompok Angin Hitam, seorang ahli—level Raja, urutan ke-sembilan belas di daftar orang paling dicari di Yamen. Di bawah mayatnya, kilau cahaya berwarna ungu dari sebuah senjata sakti bersinar di sekitarnya, menunggu seseorang untuk mengambilnya.
"Kenapa?" Tanya seorang pemuda tampan, dengan tubuh tinggi dan tegap, dia memakai baju zirah tangguh serta memiliki perlengkapan yang kuat, sambil menggenggam Tombak Pisau Naga Awan kesayangannya.
Dia telah terluka parah, setengah berlutut di tanah, hanya tombak pisaunya yang berlumur darahlah yang menopang tubuhnya agar tidak jatuh. Darah mengalir keluar dari dadanya, membasahi baju zirahnya. Bila diperhatikan baik-baik, lukanya sebenarnya berasal dari sebilah pedang pendek yang tertancap di punggungnya hingga menembus dadanya, gagangnya patah karena hantaman tombak pisaunya.
Di hadapannya berdiri sesosok pria paruh baya, dengan janggut berwarna gelap, alis yang tebal, dan mata yang besar. Pria itu memakai zirah rantai dari mithral [1]1, dan menggenggam tombak emas, siap bertarung setiap saat. Di sisi kiri tubuhnya ada sebuah sarung senjata yang kosong, dingin dan sendirian - sarung senjata itu seakan meneriakkan betapa kejamnya nya situasi saat ini.
"Demi tetap hidup… demi kehidupan yang lebih baik." Suara serak dari pria yang lebih tua itu menjawab. Suaranya terdengar tegas, seakan jawabannya itu untuk meyakinkan dirinya atas tindakan yang telah dia lakukan, daripada menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya. Setelah mengucapkan kalimat ini, dia kembali berhenti berbicara, dan dengan tenang mengamati anak muda yang saat ini sekarat di hadapannya.
"Ah, hanya demi itu?" sambil menunjuk kearah baju zirah yang ada dibawah mayat, wajah si pemuda itu dipenuhi ekspresi meremehkan . "Hanya demi equipment [2]2 level platinum, hahaha, benar-benar lucu." Suaranya menjadi semakin dingin dan tajam.
"Aku benar-benar tidak menyangka benda ini memiliki daya sihir sebesar itu, hingga dapat mempengaruhi pikiran orang seperti ini. Orang yang selama ini bahu membahu denganku, saudaraku yang sangat kuhormati, telah mengkhianatiku dan menusukku dari belakang demi benda ini. Kau adalah sosok yang dihormati oleh semua orang, dan sekarang kau rela menyerahkan kehormatanmu."
Dia benar-benar sudah mulai melemah, tetapi matanya yang hitam masih bisa menatap dengan jelas dan tajam . Tapi sekarang, ada rasa sesal di sana yang sebelumnya tidak pernah ada.
"Kakak pertama, pada akhirnya, bukankah ini hanya sebuah game. Suatu hari kita harus pergi meninggalkan tempat ini dan kembali ke dunia nyata. Aku tidak menyangka… akhir dari persaudaraan kita, persahabatan kita selama lima tahun, bernilai lebih rendah dibandingkan equipment langka di dalam sebuah game."
"Adik ketiga, maaf." Suaranya terdengar tenang dan tanpa perasaan.
"Hahaha! Apa katamu? 'Maaf'?. Haha! Benar-benar menggelikan. Kakak pertama, ini terakhir kalinya aku memanggilmu kakak. Keserakahan adalah dosa; aku tidak menyalahkanmu untuk hal itu." Pemuda itu menjadi sangat tenang, raut wajahnya terlihat tanpa emosi. Sinar matanya seperti lautan, tak terukur luas dan dalamnya.
Siapapun yang melihatnya akan mengenali wajah itu, yang membuatnya dipanggil - Shura bermuka dua. Saat dia dingin, dia sangat menyeramkan bagi musuh-musuhnya; saat dia hangat, bagi kawan-kawannya dia sangat menyegarkan seperti angin musim semi.
"Ingatlah! Dipertemuan berikutnya, aku akan membunuhmu." Katanya dengan dingin kepada pria yang lebih tua itu.
Digenggamnya pedang yang menusuk tubuhnya, darah mengalir dari telapak tangannya. Dengan wajah setenang permukaan air yang tak beriak, dia abaikan rasa sakitnya sembari mencabut pedang itu. Dengan dengan daging yang terkoyak, pedang itu akhirnya tercabut dari tubuhnya. Darah menyembur keluar dari jantungnya, bunga darah menghiasi medan pertempuran ini dalam sekejap.
Lalu layar monitor membeku.
Langit menjadi berwarna merah darah, percikan darah menyembur kearah langit, begitu kecil dan keras kepala. Seakan dia adalah orang lain, Ouyang Shuo hanya diam menonton saat dia jatuh ke tanah dan tidak bangkit lagi, kehabisan darah dan akhirnya tewas.
Ini bukan pertama kalinya Ouyang Shuo bereinkarnasi, tapi pastinya ini merupakan yang paling menyakitkan baginya. Yang dimaksud dengan reinkarnasi adalah memulai kembali dari nol. Berbeda dengan game lainnya, disini, kamu kehilangan segalanya saat dirimu tewas. Level karaktermu kembali lagi ke level nol, dan semua equipment-mu ikut menghilang. Ini benar-benar penalty kematian yang paling kejam.
"Aku tidak akan patah semangat hanya karena pengkhianatan ini. Aku akan mengambil kembali semua yang telah hilang." Dia berpikir tentang adik perempuannya, yang sangat dia nantikan kepulangannya dari kota, Ouyang Shuo mengesampingkan semua itu, bersumpah didalam hatinya, dan dia perlahan membuka matanya yang berat.
Di atasnya ada atap berwarna putih bersih, dinding kamarnya mengkilap dan halus. Selain ranjang yang saat ini dia tempati, tidak ada barang-barang lain di kamar ini, ini benar-benar sangat sederhana. Di dinding yang ada di seberang ruangan ada poster dari sebuah game, dan hanya itu.
"Tempat ini… dimana?" Ouyang Shuo bertanya dengan lantang dan dengan penuh kebingungan. Ini sudah pasti bukan aula reinkarnasi. Reinkarnasi selalu dilakukan di aula reinkarnasi. Aula reinkarnasi selalu dipenuhi jeritan hantu, dan dikelilingi oleh suara-suara setan selagi dia berjalan kearah cahaya kehidupan yang baru.
Apakah dia dikirim kembali ke dunia nyata? Sepertinya bukan, kalau benar dia sudah offline dan kembali ke dunia nyata, seharusnya dia terbaring di perangkat game, dan bukan di ranjang seperti sekarang.
Tanpa berpikir matanya langsung terfokus ke arah poster game itu, sangat sulit untuk mengarahkan pandangannya ke tempat lain, dan langsung dia merasa terkejut. Poster itu terasa sangat familiar, kenapa dia bisa tidak menyadarinya? Itu adalah poster pengumuman game dari lima tahun yang lalu.
Game pertama dalam sejarah yang menggabungkan petualangan pribadi, pembangunan wilayah, dan peperangan di dalam sejarah game internet, Earth Online, diharapkan memasuki beta resmi pada 1 Januari 2190, Jadi jangan sampai terlewat!
Melihat kembali kalimat propaganda yang sangat mencolok itu mengejutkan Ouyang Shuo, seakan waktu memutar kembali ke beberapa tahun yang lalu dengan cara yang mengejutkan. Lima tahun yang lalu, tempat ini adalah rumahnya. Ingatan yang tertidur di kepalanya membanjiri otaknya saat ini, memaksanya keluar dari dunia game kembali ke dunia nyata di Bumi.
Pada tahun 2170, ada perubahan aneh yang terdeteksi di Inti Bumi. Setelah tiga bulan pengujian, observasi, dan penghitungan oleh para ilmuan dari seluruh dunia tercapailah satu kesimpulan yang sangat mengerikan : Dalam waktu kurang lebih tiga puluh tahun, Inti Bumi akan meledak. Magma cair akan mengalir keluar dan menghanguskan seluruh kehidupan yang ada di Bumi. Bumi akan menjadi seperti matahari, menjadi dunia api.
Saat laporan tersebut dikirimkan kepada pemerintah, kepanikan melanda seluruh dunia. Walaupun perjalanan luar angkasa telah berkembang dengan cukup baik pada dua ratus tahun terakhir, hingga akhirnya manusia sudah dapat melakukan penjelajahan antar bintang dan sudah dapat melintasi lubang cacing. Manusia masih belum menemukan planet yang dapat dihidupi seperti Bumi. Satu-satunya markas luar angkasa hanya ada di Mars, dan disana hanya dapat menampung orang dalam jumlah yang terbatas dan itupun tetap membutuhkan dukungan dari Bumi.
Kalau Bumi akan mengalami kehancuran, manusia masih belum memiliki tempat lain untuk tinggal. Setelah bencana ini diumumkan, rencana awal dari pemerintah adalah dengan mengubah Mars menjadi tempat yang lebih cocok untuk ditinggali. Dan kemudian keajaiban muncul.
Ada laporan terbaru dari penjelajah luar angkasa, bahwa mereka telah berhasil menemukan dunia baru yang dapat ditinggali di galaksi. Pemerintah tidak memiliki waktu untuk bersuka cita, melainkan langsung merencanakan migrasi antar planet besar-besaran dalam waktu kurang dari tiga bulan.
Planet baru itu dinamakan 'Harapan', karena planet ini merupakan harapan terakhir dari bangsa manusia. Untuk menghindari kepanikan massal, rencana imigrasi benar-benar dijaga secara ketat.
Rencana ini terbagi menjadi banyak bagian, dengan organisasi-organisasi dan departemen-departemen yang memiliki tanggung jawab berbeda-beda. Dapat dikatakan selain dari Presiden, tidak ada seorangpun di bumi yang mengetahui rencana ini seutuhnya.
'Earth Online' merupakan bagian penting dari rencana ini, dengan fungsi sebagai pengalih perhatian dan harapan baru bagi orang-orang untuk menyibukkan diri mereka. Tentu saja, game tersebut memiliki banyak misteri saat kemunculannya. Mulai dari perencanaan dan desain game, kemampuannya untuk beradaptasi dan bertumbuh untuk mengakomodasi pemain yang tidak terhitung banyaknya, dan pernyataan mereka mengenai alur cerita game yang jauh menarik melebihi cerita-cerita membosankan yang ada di serial televisi – tak ada seorangpun yang dapat memiliki informasi detail yang dapat memuaskan mereka.
Game itu dibuat menggunakan seluruh dunia sebagai contoh dasarnya, dengan area-area yang diperluas sepuluh kali lipat dari aslinya. Tim yang mendesain game ini hanya bertanggung jawab atas meng-coding arsitektur dan mendesain mode game, sedangkan untuk adegan-adegan yang ada di game dan NPC [3]3, mereka menggunakan data sejarah sebagai latar belakangnya.
Tim desain sesungguhnya adalah arsip sejarah nasional, dengan seluruh video, teks sejarah, seluruh artefak-artefak budaya di scan ke dalam host utama game yaitu 'Gaia', kecerdasan buatan yang akan mengawasi seluruh game. Bahkan para desainer dan programmer tidak mengetahui hal-hal yang ada di dalam game ini diluar dari tugas mereka.
Lima belas tahun kemudian, di tahun 2185, tes rahasia pertama untuk Earth Online dimulai, dengan seluruh peserta harus menandatangani perjanjian kerahasiaan yang sangat ketat. Tentu saja, ada banyak persaingan yang terjadi untuk mendapatkan posisi sebagai penguji awal, beberapa kejadian bahkan mengakibatkan pertumpahan darah, tapi semua ini secara diam-diam ditutupi dari masyarakat.
Demi menjaga keseimbangan di dalam game, Gaia mengeluarkan wilayah baru, dan tidak ada peta dunia yang muncul di materi resmi dari game ini. Selama closed beta berlangsung Gaia dapat memperhatikan tingkah laku para pemain di dalam game dan respon dari NPC. Menggunakan banyak sekali data pengamatan awal, Gaia terus menganalisa dan menyimpulkan, dan terus menerus menyesuaikan dan menyempurnakan pengaturan game ini.
Partisipasi dilakukan secara berkelompok, setiap sesi berlangsung selama enam bulan. Dan setiap waktu, para penguji selalu berbeda, dan isi game selalu berbeda. Setelah empat tahun dan dengan total delapan kali closed beta [4]4, Gaia akhirnya menutup seluruh game selama setahun penuh untuk memproses data dan melakukan penghitungan, dengan tanggal 1 Januari 2190 dijadwalkan sebagai pembukaan public beta resmi. Tidak ada seorangpun di industri MMORPG, termasuk orang-orang yang terlibat di dalam pembuatan game ini, mengetahui dengan pasti tentang apa yang akan terjadi.
Pada tanggal 20 Desember 2189, website resmi Earth Online diluncurkan. Website itu terbagi menjadi tiga bagian: database, mall, dan forum. Database hanya berisi tentang informasi dasar dari arsitektur game, dan tidak memiliki informasi detail tentang game itu sendiri.
Di mall, satu-satunya barang yang dijual hanya perangkat game, dengan harga seratus ribu kredit. Harga yang sangat mahal ini menjatuhkan semangat dari banyak pemain biasa. Ditambah dengan informasi game yang sangat sedikit, walau dengan banyak poster promosi yang diluncurkan, dan dengan menunjukkan sebagian grafik game yang dimiliki di posternya, publisitas untuk game ini tidak menghasilkan pengaruh besar, hanya mendapatkan beberapa pendapat bahwa game ini mungkin cukup tidak biasa.
Sebagai seseorang yang telah bereinkarnasi, Ouyang Shuo mengetahui bahwa cara pemasaran yang aneh ini adalah hasil kompromi dari beberapa pihak terkait dengan Presiden. Tujuannya sangat sederhana, untuk memperkecil jumlah pemain biasa dalam pendaftaran awal, sehingga orang-orang mereka dapat mendapatkan akses awal dan memiliki keuntungan dibandingkan pemain-pemain yang masuk belakangan.
Tentu saja, untuk mendapatkan keuntungan seperti itu mereka harus membayar dengan sangat mahal. Harga itu cukup tinggi hingga pihak - pihak yang radikal pun tidak dapat mengatakan apa - apa ketika kebenarannya diumumkan beberapa tahun kemudian.
Sebuah ketukan di pintu akhirnya menghentikan aliran ingatan yang ada di kepala Ouyang Shuo. "Kakak, dasar pemalas, cepat bangun! Bing'er benar-benar lapar!"
Ouyang Shuo mengambil ponsel yang ada di ranjangnya dan melihat tanggal disana. 28 Desember 2189. Tanggal ini adalah tiga hari sebelum game dibuka! Betapa menakjubkannya momen ini, semuanya seperti hidup yang baru…
Semua yang terjadi di masa lalu hanyalah mimpi, biarkan hilang ditiup angin, pikir Ouyang Shuo. Setelah lahir kembali, pengetahuannya tentang game dan para pemain serta seluruh pasukan mereka, ditambah dengan bakatnya yang bagus, Ouyang Shuo yakin selama dia mau untuk berusaha, dia dapat membuat dunia baru di dalam game, sebuah tempat perlindungan untuk dia dan adiknya.
Di dunia itu, dia tidak akan pernah membiarkan adik perempuannya sendirian. Bukan hanya itu, diapun akan membuat Bing'er menjadi seorang putri di dalam game, seorang tuan putri sungguhan.
"Bing'er, aku akan bangun untuk membuatkan sarapan untukmu!" Bahkan Ouyang Shuo sendiri tidak menyadari bahwa dirinya kini telah menjadi sangat santai dan bahagia.