"Kau hanya pelayan di toko donat ini, mana mungkin cinta yang tulus tumbuh di dalam hatimu untuk atasan sepertiku?" Perpisahan kedua orangtuanya menyisakan trauma mendalam dalam hidup Nadira. Hal itu membuat Hilmi—pelayan di toko donat tempat mereka bekerja harus mengubur perasaannya terhadap Nadira. Suatu ketika, toko donat terkenal itu harus mencicipi ganasnya kerugian karena hoax yang beredar. Karena usaha dan rasa tanggungjawab yang besar, Hilmi berhasil mengembalikan kepercayaan toko donat itu, dan tak disangka dia juga mendapat kepercayaan dari Nadira. Namun, ketika mereka bersatu, Nadira dinyatakan tidak subur. Akankah mereka dapat hidup bahagia setelah ini? Ataukah Hilmi akan mencari wanita lain dan mengukir trauma dalam hidup Nadira untuk yang kedua kalinya? *** Kuda lumping lagi ngaca, Selamat membaca!