Setelah mengucapkan dua kalimat syahadat Bryan segera melakukan ijab qabul. Berhubung papa Citra sudah meninggal dunia, maka wali nikah diwalikan kepada pihak KUA. Bryan dengan fasih mengucapkan ijab qabul. Dalam satu tarikan napas ia berhasil mengucapkannya.
"Sah?" Pak KUA menatap dua orang saksi dari kedua belah pihak pengantin.
"Sah."
"Sah."
"Mulai hari ini kalian sudah resmi menjadi suami istri," ucap Pak KUA memberikan buku nikah pada Bryan dan Citra.
Setelah ijab qabul selesai diucapkan lalu acara dilanjutkan dengan acara pemberian mahar. Bryan memberikan mahar emas seberat 500 gram dan seperangkat alat sholat. Citra menilai mahar ini terlalu berlebihan. Citra menyalami tangan Bryan ketika pria itu memberikan maharnya. Bryan gugup ketika Pak KUA memintanya untuk mengecup kening Citra. Meski tak mau, ia terpaksa melakukannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com