Setelah rapat itu, jendral pun mengajak seluruh pasukan [Saint Wolf] menuju ruang persenjataan yang berada di bawah tanah.
Natsumi pun terlihat berjalan mendekati Ryouichi.
"Ketua, terima kasih telah mendukung saya. Saya berhutang budi kepada anda" ucap Natsumi.
"Apa maksudmu? Sudah menjadi tugasku sebagai ketua kalian, untuk memastikan bahwa kalian tidak akan tertindas. Kalian adalah orang yang sangat berharga bagiku" ucap Ryouichi sembari tersenyum dan mengacungkan jempol.
Natsumi terlihat tersentuh dan wajahnya memerah tersipu.
"Mengapa dadaku menjadi sesak seperti ini? Mengapa ketika ketua tersenyum, jantungku berdetak tidak karuan? Apakah aku sudah…" gumam Natsumi sembari menyentuh dadanya.
"Natsumi? Ada apa denganmu? Mengapa wajahmu memerah seperti itu?" tanya Akari.
"Bu-bukan urusanmu" ucap Natsumi.
Natsumi lalu berjalan cepat meninggalkan Akari.
"Ada apa dengannya? Jarang sekali dia memasang ekspresi seperti itu" ucap Akari.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com