Terlihat jendral sedang memangku Aiko. Aiko pun memainkan jenggot jendral dan tertawa bahagia.
"Jenggot kakek panjang! Bolehkah Aiko menariknya sampai habis?" tanya Aiko.
"Kalau kau menarik jenggot kakek sampai habis, kakek akan menangis sedih" ucap jendral sembari berpura-pura menangis.
"Kakek jangan menangis, ini… Aiko kembalikan jenggot kakek yang putus" ucap Aiko sembari memberikan beberapa helai jenggot putih kepada jendral.
Jendral pun terlihat tertawa kecil dan mengelus kepala Aiko.
"Tapi bukankah ini sudah lumayan lama juga kita menunggu mereka?" ucap jendral sembari melihat arloji miliknya.
"Ah, mungkin mereka masih sibuk bersiap-siap" ucap Enzo.
"Bukankah mereka sedang membuat an—" ucap Akari.
Dengan cepat Enzo langsung menutup mulut dari Akari dan tertawa kecil.
"Anda tidak perlu menghiraukan ucapan dari perempuan ini. Kepalanya terbentur dengan keras tadi pagi, sehingga ucapannya menjadi tidak jelas" ucap Enzo.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com